Netizen Singgung Almarhum Bapak Pandji Gara-Gara Persoalan Jokowi, Kejam
ERA.id - Sedih melihat beberapa netizen Indonesia yang kerap menyerang tanpa ampun para oposisi dan pengkritik pemerintahan Jokowi.
Hal itu diungkapkan komika Pandji Pragiwaksono, usai dirinya 'membabat' presiden dengan lawakan beberapa waktu lalu.
Sebab itu, ia mendapat banyak cercaan dan hinaan. Pandji menganggap, fans Jokowi kelewatan jika tak membolehkan mantan Gubernur DKI itu dikritik.
Menurut Pandji, lelucon adalah kemewahan terakhir yang dimilikinya sekarang. Maka ia berani menjadikan presiden sebagai bahan lawakannya.
"Dari dulu gue gak kenapa-kenapa ketika ngetawain presiden. Kenapa sekarang lu tersinggung? Karena presiden yang sekarang lu dukung?"
Bahkan Pandji pun menyebut pendukung Jokowi yang marah itu adalah orang yang bersikap arogan.
"Karena lu suka sama presiden yang sekarang, jadi presiden yang sebelumnya boleh diketawain ama gue, tapi sekarang presiden yang lu suka gak boleh diketawain? Itu mah bukan tersinggung, itu arogan," tandas Pandji.
Usai pernyataan pedas Pandji itu beredar, akun Twitter @bambangmulyono2 langsung mengunggah ulang potongan video Pandji dan berkomentar secara keras.
"Masak presiden jadi bahan olok2kan kenapa bukan bapakmu aja jd bahan lawakan.... @pandji"
Pandji pun langsung membalas. "Bapak saya sudah meninggal," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam video yang diunggah akun Twitter @ArtTeeno pada Jumat (23/7) lalu, tampak panji sedang diinterview oleh Adriano Qalbi di channel YouTube Majelis Lucu Indonesia (MLI).
Ia lantas menganalogikan Presiden Jokowi dengan seorang admin grup WhatsApp yang jarang berkomentar di grup.
"Gua tuh selalu ngerasa Pak Jokowi ini kayak, kalo misalkan pemerintah punya grup WhatsApp, Jokowi tuh kerjanya ngeliatin doang nggak pernah ikut nimbrung," kata Panji sambil tertawa.
"Dia bingung gua mau ngomong apa ya. Dia mau ngomong tapi nunggu Luhut dulu, Luhut is typing, gua nunggu Luhut dulu deh," tambah dia.
Dari sana, lawakan Pandji disambar oleh mantan pendukung Susilo Bambang Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean. Ia menyebut bahwa lelucon Pandji tidak layak didengar.
Eks kader Demokrat itu bahkan mengarahkan pengikutnya untuk meninggalkan akun medsos milik Pandji.