Mulai Hari Ini 23 Mal di Bandung Mulai Buka Lagi, Sekda: Kapasitas 25 Persen, Operasional Hingga 20.00 WIB
ERA.id - Sebanyak 23 mal di Kota Bandung akan diizinkan kembali beroperasi dalam rangka uji coba selama masa PPKM Level 4 Jawa-Bali periode 10-16 Agustus 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, dari hasil rapat terbatas hari ini menindaklanjuti Inmendagri nomor 30 tahun 2021 tentang pelaksanaan PPKM Level 2, 3 , dan 4 Jawa Bali memutuskan untuk memberikan kembali relaksasi pada sektor ekonomi.
Dalam Inmendagri Nomor 30 tahun 2021 itu disebutkan bahwa mal dan pusat perbelanjaan boleh buka dengan kapasitas 25 persen.
"Kelonggaran ini, memiliki konsekuensi, seperti warga yang datang ke restoran untuk dine-in, kemudian pengunjung yang pergi ke mal, harus memiliki kartu vaksin," jelas Ema usai melakukan rapat pengambilan keputusan PPKM, di Balai Kota, Selasa (10/8).
Ema mengungkapkan, hal itu merupakan hasil konsultasi Satgas penanganan COVID-19 Kota Bandung dengan Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri.
"Resto dan cafe di dalam dan di luar gedung sudah bisa 'dine in' mksimal 25 persen dan hanya sampai pukul 20.00 WIB," ujar Ema.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota Bandung juga akan mengupayakan agar para pegawai dan pengunjung tervaksin. Untuk itu juga, Pemkot Bandung akan mengujicobakan vaksinasi on the spot di dua pusat perbelanjaan.
"Kita akan adakan vaksinasi di PVJ (Paris van Java Mal) dan TSM (Trans Studio Bandung)," tutur Ema.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan, mulai Kamis 12 Agustus mendatang, pihaknya akan menggelar vaksinasi on the spot di PVJ dan TSM.
Katanya, vaksinasi ini bukan hanya untuk pegawai mal atau pusat perbelanjaan tetapi juga kepada pengunjung. Untuk Kuota vaksin yang disiapkan sebanyak 250 dosis.
"Jadi di sana bukan orang sengaja datang untuk vaksin. Tetapi hanya untuk pegawai dan pengunjung," tuturnya.
Untuk vaksinnya, Ahyani mengaku meminta dukungan dari Pemprov Jawa Barat.
"Jadi ini tidak mengambil kuota yang sudah ada. tetapi kita meminta tambahan. Karena ini bukan hanya untuk warga Kota Bandung, tetapi warga luar kota juga. Karena pengunjung mal bukan hanya warga Kota Bandung," papar Ahyani.