DPR Mau Pakai GeNose di Kompleks Parlemen, Memangnya Akurat?
ERA.id - Alat pendeteksi COVID-19 berbasis hembusan napas, GeNose C19, bakal digunakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta mulai 16 Agustus 2021 mendatang.
Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengatakan, penggunaan GeNose tersebut memudahkan petugas keamanan internal dan kesehatan DPR melakukan pengecekan terhadap pengunjung.
"Selain tes swab antigen, kami menggunakan GeNose yang lebih efektif dan praktis. Sehingga, metode pengamannya, protokol kesehatannya, menjadi berlapis," kata Indra kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).
Menurut Indra, training pengoperasian GeNose C19 untuk mendeteksi COVID-19 sudah dilakukan di kantor pelayanan kesehatan (Yankes) DPR, Senin (9/8).
Alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut merupakan buatan dalam negeri yang kemampuannya sudah teruji dan akurat.
Dengan keyakinan pemerintah menggunakan GeNose, maka bisa digunakan secara luas di seluruh lapisan masyarakat.
"Apalagi, GeNose juga penggunaannya instan, sederhana user friendly, hanya butuh beberapa menit. Mitra-mitra kami yang antigen-nya sudah expired date, bisa segera menggunakan GeNose di lokasi," kata Indra.
Penggunaan GeNose di DPR juga akan diterapkan dalam pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI, dan sidang bersama DPR dan DPD serta Sidang Paripurna DPR tentang RAPBN pada 16 Agustus 2021.
"Di masa sidang-sidang komisi, akan digunakan GeNose untuk mem-back up protokol kesehatan yang sudah ada di DPR. Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama," jelasnya.
Sebelumnya, GeNose digunakan di stasiun KA dan Bandara sebagai alat skrining COVID-19. Namun, karena muncul perdebatan soal keakuratannya, akhirnya penggunaan GeNose dihentikan.