Menguak Makna Busana Bundo Kanduang yang Dipakai Puan Maharani Saat Bacakan Teks Proklamasi
ERA.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Puan Maharani didapuk untuk membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia saat Upacara Peringatan Detik-detik Kemerdekaan di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021).
Saat membacakan teks proklamasi, Puan Maharani mengenakan busana dari adat Minangkabau, Sumatera Barat.
Cucu sang proklamator itu mengenkan busana Bundo Kanduan yang identik dengan tengkuluk tanduk atau yang dikenal sebagai "tingkuluak balenggek" sebagai aksesori kepala, khas Tanah Dadar.
Puan memakai baju kurung berwarna krem, ditambah dengan aksesori berupa songket merah yang dibuat dari benang emas yang disulam. Kain songket itu semakin mempermanis area bahu yang diselendangkan menyamping.
(Capture Instagram)
Dikutip dari akun Instagram resmi Puan Maharani, dijelaskan bahwa Busana tradisional Lintau, Tanah Datar, Sumatra Barat itu dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya, serta merupakan simbol pentingnya peran Ibu.
Makna dari busana ini adalah merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga. Sementara pemakaian tengkuluk melambangkan bahwa perempuanlah pemilik dari rumah gadang.