HNW Sebut Taliban Sudah Berubah dan Tidak Radikal: Tuduhan Negatif Tak Relevan Lagi

ERA.id - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid ikut menyoroti kondisi di Afganistan usai negara tersebut dikuasai kelompok Taliban pada pekan lalu, Minggu (15/8).

Hidayat menilai, kelompok Taliban saat ini sudah jauh berubah dari yang digambarkan banyak media sebelumnya. Dia menyebut, Taliban sekarang relatif lebih moderat.

"Taliban sudah jauh berubah. Kebijakan dan pandangan yang disampaikan kepada publik jauh relatif moderat," ujar Hidayat dalam duskusi virtual bertajuk 'Masa Depan Afganistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia' yang diselenggarakan Center for Reform, Sabtu (21/8/2021).

Sejumlah kebijakan dan pandangan dari kelompok Taliban yang dinilai Hidayat kini relatif moderat, tersirat dari janji-janji kelompok tersebut seperti menghargai hak perempuan dan anak dan tidak akan menoleransi tindakan terorisme serta melaksanakan pemerintahan secara moderat.

Karenanya, dia memandang, tidak tepat apabila dunia internasional tidak memberikan kesempatan kepada kelomopok Taliban untuk memimpin Afganistan.

"Kalau mau dibilang tempat terorisme, ISIS, nyatanya Taliban malah mengeksekusi pimpinan ISIS yang sebelumnya ditangkap," kata Hidayat.

Begitu juga dengan pandangan yang menuding kelompok Taliban itu wahabi dan radikal. Sebab faktanya, mereka menganut mazhab hanafiah yang kultur dan tradisi beragamanya sama dengan Nahdatul Ulama (NU).

"Jadi semua tuduhan negatif yang selama ini diarahkan ke Taliban tidak relevan lagi," kata Wakil Ketua MPR RI itu.

Untuk diketahui, Taliban sukses memasuki Ibu Kota Afganistan, Kabul dan menduduki istana kepresidenan pada Minggu 15 Agustus 2021. Hal itu membuat Presiden Ashraf Ghani mengungsi dan negara-negara asing berupaya mengevakuasi diplomat, misi asing hingga warga sipilnya di Afganistan.

Serangan beruntun yang dilancarkan Taliban membuat mereka jauh lebih cepat menguasai Afganistan. Hal ini jauh dari perkiraan intelijen AS yang menyebut Taliban akan mengepung Kabul dalam waktu 30 hari serta merebut kota tersebut dalam 90 hari serangan beruntun.