Ketua DPR Minta PPKM Dievaluasi di Tengah Tingginya Angka Kematian Covid-19
ERA.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan kembali diperpanjang hari ini, Senin (23/8). Terlebih, evaluasi diperlukan mengenai tingginya angka kematian akibat Covid-19.
Puan menegaskan, angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah.
"Pemerintah harus bisa menekan kasus kematian akibat Covid-19 yang masih tinggi. Ini harus jadi bahan evaluasi pelaksanaan PPKM," kata Puan kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Selain itu, Puan juga menyoroti sejumlah daerah yang angka kematian akibat Covid-19 meningkat. Berdasarkan Data Kemenkes per Sabtu (21/8), terdapat 10 provinsi dengan tingkat kematian tertinggi adalah Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Aceh, Gorontalo, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta (DIY), Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Menurut Puan, sebaiknya 10 daerah yang mencetak angka kematian tertinggi itu harus berhati-hati apabila akan melonggarkan aturan PPKM. Dia menegaskan, sebaiknya aturan PPKM tetap mengacu pada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bagi daerah-daerah yang angka kasus kematian Covid-19 masih tinggi, harus hati-hati kalau ingin melonggarkan pembatasan kegiatan. Hal ini sejalan dengan rekomendasi WHO,
Pemerintah juga diharapkan meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah-daerah tersebut sehingga perawatan terhadap pasien Covid-19, khususnya yang bergejala sedang hingga berat, dapat dilakukan secara maksimal.
“Optimalisasi penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit mutlak dilakukan. Dan sebisa mungkin untuk daerah-daerah dengan tingkat kematian tinggi, maksimalkan pelayanan isolasi terpusat. Dengan begitu pasien-pasien Covid-19 berada dalam pengawasan tim medis dan dapat segera ditolong jika kondisinya menurun,” kata Puan
Puan juga menekankan, agar pemerintah mengoptimalkan upaya testing, tracing dan treatment. Dia mengatakan, percepatan vaksinasi harus berjalan beriringan dengan upaya-upaya penanganan Covid-19 lainnya.
“Jangan karena ingin mengejar target vaksinasi, kemudian indikator-indikator penanganan pandemi lainnya jadi kendor. Pastikan semua berjalan bersamaan karena semuanya sama-sama penting untuk menyelamatkan rakyat dari badai Corona,” ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data harian kasus Covid-19, angka kematian pasien masih berada di atas angka seribu orang per harinya meski penambahan kasus cenderung turun. Per 22 Agustus 2021, terdapat 1.030 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.