Bermasalah, Gugatan Scarlett Johansson kepada Disney Didukung Elizabeth Olsen
ERA.id - Aktris Elizabeth Olsen ikut berpendapat atas kasus gugatan Scarlett Johanssin terhadap Disney. Elizabeth Olsen tak segan memberikan dukungannya untuk Scarlett Johansson.
Bersama dengan Jason Sudeikis untuk Vanity Fair, bintang WandaVision itu menunjukkan dukungan penuhnya untuk Scarlett Johansson. Di mana Johansson mengajukan gugatan ke Disney atas pelanggaran kontrak kerja.
"Saya pikir dia sangat tangguh dan ketika membaca gugatannya, saya pikir itu 'bagus untuk Scarlett'," kata Elizabeth Olsen, dikutip Vanity Fair, Selasa (24/8/2021).
Gugatan yang diajukan Johansson terhadap Disney berkaitan erat dengan rilisan Black Widow beberapa waktu lalu. Johansson menilai bahwa Disney melanggar ketentuan dengan merilis film Black Widow secara bersamaan di bioskop dan layanan streaming Disney+.
Meski mendukung gugatan kerabatnya, Olsen tak menampik dirinya khawatir dengan penayangan film-film lainnya yang akan datang. Kekhawatiran ini terutama dia tujukkan untuk film-film kecil.
"Saya khawatir tentang banyak hal. Bukan khawatir atas nama Scarlett. Tapi saya khawatir film-film kecil mendapat kesempatan untuk ditonton di bioskop. Ini sudah terjadi sebelum Covid," ujarnya.
Lalu, kata Olsen, mengenai gugatan itu memang seharusnya melihat fakta dari kontrak kerja yang dilakukan di antara Johansson dan Disney.
Apalagi hal yang menjadi nilai utama dalam gugatan itu ialah tentang penghasilan aktor itu sendiri. Di mana penayangan film di layanan streaming dinilai mengurangi pendapatan para aktor.
"Ketika berbicara tentang aktor dan penghasilan mereka, maksudku, itulah kontrak. Jadi itu ada dalam kontrak atau tidak," tegasnya.
Gugatan yang dilayangkan oleh Johansson mendapat respon beragam dari banyak aktor, termasuk dari pihak Disney secara langsung. Disney bahkan memutuskan untuk memindahkan gugatan ke arbitrase.
Pemindahan itu pun dinilai oleh pihak Johansson demi menyembunyikan kesalahan Disney. Sejak tayang perdana bulan lalu, film Black Widow telah menghasilkan 173,9 juta doar (Rp2,4 triliun) di dalam negeri dan 369,8 juta dolar (Rp5,3 triliun) di seluruh dunia.