FBI Pergoki Pria AS Suka Berburu Foto dan Video Bugil di Ribuan Akun iCloud
ERA.id - Seorang pria asal California, Amerika Serikat, didakwa melakukan empat tindak kejahatan setelah ketahuan membuka "ribuan akun iCloud' guna mencuri dan membagikan foto bugil perempuan, demikian dilaporkan oleh Los Angeles Times.
Berdasarkan otoritas federal AS, dokumen pengadilan, dan investigasi FBI, pelaku bernama Hao Kuo Chi. Pria berusia 40 tahun ini berhasil mengakses foto dan video dari 306 korban. Dari aksinya, ia memiliki koleksi 620 ribu foto dan 9 ribu video, yang lalu ia bagikan melalui akun Dropbox miliknya, melansir 9to5mac, (25/8/2021).
Chi, sebut FBI, mengelompokkan kumpulan foto tersebut berdasarkan apakah foto-foto itu mengandung unsur 'gambar bugil' atau tidak.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa Chi berpura-pura sebagai agen staf teknis Apple sehingga bisa masuk ke akun-akun iCloud, yang adalah tempat penyimpanan bersistem komputasi awan (cloud). Ia menamai diri 'iCloudRipper4You' dan biasanya mendapatkan korban lewat saran orang lain.
Jejak Chi terendus petugas setelah pada 2018 ia mengakses akun iCloud milik seorang selebritas yang identitasnya tidak diketahui. Foto-foto hasil curian itu pun ia unggah ke sebuah situs pornografi, yang kemudian digunakan petugas untuk menelusur balik proses login iCloud hingga ke titik rumah Chi yang ada di La Puente, AS.
FBI pun merilis surat penggeledahan dan melakukan penggeledahan ke rumah Chi pada 19 Mei 2018, demikian disebut di 9to5Mac.
Dalam proses pengadilan, Chi mengaku bersalah telah melakukan satu kali tindak konspirasi dan tiga kali akses tanpa izin ke suatu komputer. Ia terancam penjara maksimal lima tahun untuk setiap dakwaan.
Situs 9to5Mac menyebutkan bahwa dalam kasus ini, sistem keamanan iCloud Apple tidak dibobol. Chi berhasil mengakses akun-akun tersebut setelah diberi data login oleh para pemiliknya.
Kasus yang dilakukan Chi ini serupa dengan peristiwa tahun 2014, saat foto bugil milik banyak selebritas tiba-tiba tersebar di situs Reddit dan 4Chan. Peristiwa itu juga terjadi lewat teknik akses iCloud, dan telah diketahui oleh pihak Apple sebagai serangan terencana terhadap akun para selebritas.