Ngeri, Pria Ini Bunuh Diri Usai Habisi Nyawa Istri dan Anaknya dengan Cara Ditembak
ERA.id - Seorang pria asal Virginia Barat Donald Thomas tega menghabisi nyawa istri dan anaknya yang berusia lima tahun. Usai menghabisi nyawa orang terkasinya, Donald memilih untuk bunuh diri dengan senjata api.
Menurut laporan People, Donald Thomas menghabisi nyawa keluarganya dengan menggunakan pistol yang dimiliki. Dia kemudian memilih bunuh diri setela berhasil menghabisi nyawa istri dan anaknya yang berusia lima tahun.
"Suami A (istri Donald), Donald Thomas yang berusia 28 tahun, juga ditemukan tewas di dalam rumah di sebelah senjata yang diyakini pihak berwenang dia gunakan dalam pembunuhan dan bunuh diri," kata Brian Humphreys, perwakilan kantor polisi Kanawha.
Lalu, kata Humphreys, anak Donald dan istrinya yang beruisa satu tahun ditemukan dalam keadaan hidup dengan kondisi kritis. Anak satu tahun itu langsung diterbangkan ke rumah sakit untuk menjalani operasi pengangkatan peluru dari kepalanya.
Humphreys juga mengatakan bahwa kerabat terdekat A menemukan keluarga tersebut setelah tidak pernah mendengar kabar selama beberapa hari.
Ibu A, Tracy Miller mengaku belum mendengar kabar putrinya sejak Kamis, namun dia tahu putrinya berencana untuk pindah ke apartemen.
"Dia mendapatkan apartemen dan membayar uang mukanya dan dia akhirnya bisa melakukan ini sendiri dengan anak-anak dan itu adalah terakhir kalinya saya berbicara dengannya," kata Miller.
Lalu, kata Miller, dia meyakini anak dan juga cucunya meningga dunia lantaran ingin meninggalkan rumah yang ditempatinya saat ini.
Donald Thomas sebelumnya pernah ditangkap pada bulan Februari atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, tetapi juru bicara Kantor Sheriff Kanawha Sersan Brian Humphreys mengatakan kasus itu dihentikan pada Juni setelah tersangka korban tidak muncul di pengadilan.
"Dakwaan itu dibatalkan pada Juni setelah A tidak hadir di pengadilan," kata Humphreys.
Lebih lanjut menurut keterangan Miller putrinya tidak menghadiri proses sidang lantaran merasa takut dengan Donald. Miller juga mengatakan bahwa putrinya sudah disakiti selama bertahun-tahun.