70 Tahun Kak Seto, Mengapa Modelnya Rambutnya Tak Pernah Berubah, Selalu Berponi?
ERA.id - Belum lama ini video yang memperlihatkan betapa energiknya Seto Mulyadi alias Kak Seto, viral di media sosial. Dalam video itu, ia terlihat push up dan berjoget bersama dengan anak-anaknya.
Ternyata, dalam video tersebut, Kak Seto sedang merayakan ulang tahun (ultah) ke-70, yang jatuh pada 28 Agustus lalu. Meski usianya sudah berkepala 7, pria gaek dengan rambut uniknya itu selalu menunjukkan semangat dan gerak-gerik bak anak muda.
Begitulah Kak Seto, lampu sorot memang pantas diarahkan kepadanya. Namun di samping masih kuatnya ia, banyak yang belum tahu, kok model rambutnya tidak berubah dari dulu sampai sekarang?
Sudah puluhan loh tahun rambut Kak Seto modelnya berponi melulu. Apa sih alasannya?
Ternyata, menurut Kak Seto, poni miliknya puya filosofi. “Banyak yang menanyakan ke saya apakah rambut saya ini wig atau apa begitu. Saya mengatakan bukan, ini rambut asli,” kata Kak Seto dikutip dari channel YouTube miliknya.
Kak Seto yang lahir di Klaten ini mengungkapkan, ia sengaja mebentuk rambutnya seperti itu untuk menutupi luka di dahinya dengan poni.
Itulah jawabannya, mengapa sampai tua, model rambut berponinya tak pernah berubah.
Semasa kecil, ketika berusia empat tahun, Kak Seto kala itu terjatuh dari sebuah pohon yang cukup tinggi, akibatnya, dahinya terlukan dan harus dijahit. Bekas jahitan itu, yang berusaha ditutupi hingga kini.
“Ya ini karena gayanya paling mudah. Karena sambil menutupi jidat saya ini berdarah. Waktu itu dijahit sehingga kelihatan. Jadi kalau ditutup pakai poni, maka tidak terlalu mencolok luka di jidat saya ini,” imbuhnya.
Nah, untuk menutup luka memakai poni, Kak Seto mesti berlangganan jasa penata rambut pribadi yang sama selama hampir puluhan tahun belakangan ini.
Nama pemangkas rambut itu bernama Andre. Sudah 17 tahun lamanya Kak Seto mempercayakan Andre untuk memangkas rambutnya.
“Saya sudah coba memotong dengan kakak-kakak yang lain. Memang cukup populer di salon masing-masing. Tapi ya tidak semuanya cocok. Jadi selama 17 tahun tetap setia memilih mas Andre,” lanjutnya.
Meski Andre pindah ke Bali, Kak Seto pun lebih memilih terbang ke Bali daripada mencari penata rambut yang lain. Meski tak jarang, Andre yang harus datang ke Jakarta demi Kak Seto.
“Saya biasanya potong rambut kalau nggak pergi ke Bali, atau mas Andre yang ke Jakarta. Tapi pernah suatu saat hendak mengisi seminar di Surabaya, saya menghubungi mas Andre dan dia datang,” tutur Kak Seto.