DPR Batalkan Pengadaan Multivitamin Sebesar Rp2 Miliar Pakai APBN
ERA.id - Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Indra Iskandar menyatakan, pihaknya membatalkan anggaran pengadan multivitamin sebesar Rp2 miliar yang dibeli dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Indra mengatakan, keputusan pembatalan pengadaan multivitamin baru diambil pagi tadi setelah mendapat banyak masukan dari publik.
"Kami memang melakukan pengadaan vitamin, pagu anggarannya sekitar Rp2,09 miliar. Setelah mendengar masukan publik, tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," ujar Indra kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Selain itu, Indra juga membatalkan pengadaan perangkat penunjang kesehatan yang dianggarkan sebesar Rp5 miliar. Pihaknya akan melakukan revisi untuk revitalisasi laboratorium darah di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) milik DPR RI.
"Itu (pengadaan perangkat penunjang kesehatan) termasuk yang kami hentikan juga. Tapi mungkin salah satunya akan kami revisi karena lab darah di yankes kita saat ini sudah tua dan sering nggak bisa dipakai. Mungkin nanti kita revisi untuk revitalisai perangkat lab di yankes kita di DPR," kata Indra.
Terkait sudah adanya pemenang tender dalam pengadaan multivitamin, Indra menegaskan akan mengambil segala macam konsekuensi dari keputusan pembatalan tersebut. Termasuk konsekuensi hukum.
"Konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai penggunan anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil. Saya nggak ingin muter-miter basa basi, ini vitamin ditiadakan, nanti kita pikirkan lagi," kata Indra.
"Tadi saya sudah memanggil pejabat pembuat komitmen, kepala biro keuangan, kepala biro umum jam 10 tadi plus semua prosesnya kita batalkan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menganggarkan Rp2 miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk pengadaan multivitamin.
Hal tersebut terungkap dari laporan yang diunggah di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR RI yang diakses ERA.id pada Rabu (1/9/2021).
"APBN 2021. Nilai pagu paket Rp2.096.080.000. Nilai HPS (harga perkiraan sendiri) paket RpRp 2.074.950.955," bunyi informasi dari situs LPSE DPR RI.
Sitem pengadaan multivitamin tersebut menggunakan tender cepat harga terendah sistem gugur. Tahapan tender saat ini sudah berstatus selesai dan dimenangkan oleh PT Chemipharma Julien Djonelida degan total harga terkoreksi sebesar Rp1.733.655.000.
Selain pengadaan multivitamin, DPR RI juga menganggaran pengadaan perangkat penunjang kesehatan dengan nilai pagu paket sebesar Rp 5.492.719.525. Dana untuk pengadaan perangkat penunjang kesehatan tersebut juga bersumber dari APBN 2021.
Saat ini, tender pengadaan perangkat penunjang kesehatan diikuti oleh 22 perserta dan belum ada pemenangnya.