Vaksinasi Pelajar di Yogyakarta 83 Persen, Pemkot: PTM Tunggu Kajian Epidemiologi

ERA.id - Pemerintah Kota Yogyakarta mengklaim capaian vaksinasi Covid-19 untuk pelajar tertinggi di Indonesia.

Sebanyak 83 persen populasi sudah divaksin. Namun pembelajaran tatap muka (PTM) di kota pelajar itu belum ada rencana untuk dimulai.

Saat ini, vaksinasi pelajar mencapai 83 persen pelajar dari 58 ribu siswa SD hingga SMA dan sederajat.

“Selebihnya masih berada di luar kota di kampung halamannya atau ada yang tidak dapat ijin dari orang tuanya,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Minggu (5/9) malam.

Namun, ia menyatakan, PTM belum direncanakan. Meskipun lebih dari 83 persen siswa semua guru dan karyawan sekolah sudah divaksin, fasilitas dan metode PTM juga siap, Kota Yogyakarta masih menunggu kajian aspek epidemiologi, terutama potensi penularan Covid-19.

“Kita menghadapi varian Delta yang sangat menukar dengan cepat. Antisipasi kita tentu beda dengan persiapan yang sudah dilakukan pada varian virus Covid sebelumnya,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.

Adapun secara keseluruhan, dari 414 ribu penduduk Kota Yogyakarta, jumlah warga wajib vaksin mencapai 312 ribu. “Saat ini yang sudah divaksin oleh Pemkot Yogyakarta 485 ribu, artinya sudah 154 persen dari target,” kata dia.

Dari 485 ribu orang yang divaksin itu, 64 persen warga bukan ber-KTP Kota Yogyakarta tapi beraktivitas setiap hari di Kota Yogyakarta. Sisanya, 36 persen, warga KTP Yogyakarta. Jika dihitung dari total warga ber-KTP Yogya yang wajib vaksin, 60 persen sudah menjalani vaksinasi.

Ia menjelaskan, capaian itu lantaran kecepatan vaksinasi di Kota Yogya telah ditingkatkan. Jika semula reguler 2300 orang per hari atau 14.000 orang per minggu. Mulai Agustus lalu vaksinasi menjadi 50-70 ribu orang per minggu atau 10 ribu orang per hari.

Vaksinasi digelar di 18 puskesmas, 14 rumah sakit, 2 klinik, serta 4 sentra vaksinasi, dan pelaksanaan di wilayah Kampung/kelurahan. “Kecepatan vaksinasi Pemkot Yogyakarta tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Saat ini warga yang belum divaksin akan disisir di tingkat RT untuk ikut vaksinasi pekan ini. Sasarannya termasuk warga usia 12 th ke atas, difabel, lansia, warga luar kota berdomisili di Kota Yogya. “Setelah jadwal vaksinasi pelajar selesai, kita fokus menyisir yang belum vaksinasi,” kata dia.