Misteri Perampokan Toko Emas di Medan, Kapolda Sumut: Tim Masih Bekerja, Belum Pulang-pulang Itu Bos!

ERA.id - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyagakan kasus perampokan dua toko emas di Medan masih dalam penyelidikan.

Dia menegaskan anak buahnya masih di lapangan memburu para pelaku perampok bersenjata api itu.

"Tim masih bekerja di lapangan, belum pulang-pulang itu bos, ya. Doakan saja semoga bisa segera terungkap," kata Irjen Pol Panca di kampus UMN Al Washliyah Medan, Senin (6/9/2021).

Panca mengatakan dia belum bisa menjelaskan secara spesifik hasil penyidikan terhadap para pelaku perampokan bersenjata itu. Dikhawatirkan akan sampai ke telinga para pelaku dan dapat mengganggu proses yang sedang berjalan.

"Kalau saya kasih tahu kendalanya, nanti kamu kasih tahu dan sampai ke para pelaku. yang pasti tim masih bekerja di lapangan," ujarnya.

Ditanya apakah para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang dan menggunakan senjata laras panjang saat beraksi, itu sudah teridentifikasi. Mantan Direktur Penyidik KPK dan Kapolda Sulawesi Utara itu enggan berkomentar lebih jauh dan hanya mengatakan "Insya Allah, mudah-mudahan," ucapnya singkat.

Dia kembali menegaskan bahwa anak buahnya masih bekerja mengungkap para pelaku perampokan itu.

Terkait barang bukti yang ditemukan di lokasi, Panca juga masih bungkam. Dia mengakui telah dilakukan uji balistik tehadap selongsong peluru yang ditemukan di lokasi perampokan.

Namun terkait hasilnya, jenderal bintang dua itu lagi-lagi masih belum bersedia menjelaskan secara rinci.

"Termasuk uji balistik (selongsong), nanti akan kita kasih tahu," kata dia singkat.

Seperti diketahui, pada Kamis (26/8/2021) siang dua toko emas di Pasar Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja Medan, disatroni kelompok perampok bersenjata api.

Empat orang pelaku yang membawa senjata jenis laras panjang dan pistol itu datang dan langsung menodongkan senjata ke petugas keamanan pasar.

"Tiba-tiba datang empat orang itu ke arah kami, dan langsung menodongkan pistol ke kepala kawan saya," kata Jansen Sitorus, petugas Satpam yang ditodong senjata oleh para pelaku.

Dikatakan Jansen, saat itu satu diantara pelaku yang menodongkan pistol itu sempat menarik pelatuk hingga pistol berbunyi. Beruntung kata Jansen, pistol yang menempel di kepala Rinto Halawa itu tidak meletus.

"Saya dengar itu suara pistol itu 'tak' tapi tidak meletus. Setelah itu kami disuruh tiarap. Saya sempat mengintip sedikit, langsung dibentak 'tiarap kau mau mati' gitu katanya ke aku, makanya langsung tiarap aku," ungkapnya.

Akibat perampokan itu, sejumlah emas dari dua toko yang berdempetan itu raib. Kerugian diperkirakan miliaran rupiah.

Kasmawati, pemilik toko emas korban perampokan mengatakan, kerugian yang dialaminya akibat perampokan tersebut mencapai Rp5 miliar.

"Lima kilo emas yang diambil. Berangkas dibongkar, laci juga," katanya di lokasi.

Hingga saat ini kasus perampokan toko emas di Medan yang menyebabkan seorang korban mengalami luka tembak di leher itu masih misterius.

Beruntung aksi para pelaku setelah menggasak toko emas itu terekam kamera pengawas atau CCTV pintu masuk dan keluar gedung pasar tradisional itu.