Warga Sukabumi Jadi Korban Tewas Terkini Kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang
ERA.id - Warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang turut menjadi korban dan mengalami luka berat pada tragedi kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, Adam Maulana akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang, melansir ANTARA, Jumat, (10/9/2021).
Informasi yang dihimpun dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Adam Maulana yang merupakan warga binaan Lapas Kelas I Tangerang terpidana kasus peredaran narkoba sempat diselamatkan dari kepungan api yang semakin membesar, tapi mengalami luka berat di sekujur tubuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kami mendapat informasi bahwa Adam Maulana menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, (9/9) saat menjalani perawatan di RSUD Tangerang," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenhumkam RI Rika Aprianti kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis.
Korban yang merupakan warga Kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya ini sudah satu tahun mendekam di Lapas Tangerang karena terlibat kasus peredaran narkoba. Saat kejadian pada Rabu, (8/9) dini hari Adam berhasil diselamatkan namun luka yang dialaminya cukup parah.
Informasi terbaru yang diterima, jenazah Adam saat ini tengah dalam perjalanan menuju rumah keluarganya untuk disemayamkan dan dikebumikan. Namun, belum diketahui secara pasti korban akan dimakamkan di Kabupaten Sukabumi di kampung halamam ibu kandungnya di Kampung Cipeusing atau di tempat kelahiran Adam di Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Menurut Rika masih dalam sambungan telepon, korban meninggal akibat kebakaran lapas bertambah tiga orang salah satunya dipastikan adalah Adam Maulana, sehingga totalnya menjadi 44 korban meninggal.
Keterangan dari Kepala Polsek Purabaya AKP Tenda, pihaknya sudah menungaskan anggotanya untuk mengantar ibu korban ke Cianjur. Informasinya, jenazah Adam yang diangkut dengan menggunakan ambulans sudah tiba di rumah keluarga di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang.
Sementara, rumah ibu kandung korban di Kampung Cipeusing saat ini kondisinya sepi dan tidak ada aktivitas serta pintu rumahnya pun terkunci kemungkinan penghuninya tidak ada di dalam rumah dan dipastikan korban dikebumikan di Cianjur.