Mengenal Hersubeno Arief, Sosok yang Mengabarkan bahwa Megawati Masuk Rumah Sakit

ERA.id - Kemarin, Kamis (9//9/2021), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan masuk rumah sakit. Kabar ini pun sempat bikin heboh di media sosial.

Belakangan, desas-desus itu langsung dibantah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Lalu sampai kini, tahukah Anda siapa yang mengembuskan kabar Megawati sampai bikin gempar netizen?

Pria itu bernama Hersubeno Arief. Konon ia dikenal sebagai jurnalis senior di Jakarta. Soal sakitnya Megawati, Arief mengaku dapat bocoran dari seorang Dokter di RSPP. Arief saat itu bilang, bos PDIP sedang terbaring koma.

ERA mendapat informasi tersebut dari kanal YouTube Hersubeno Point.

"Seorang teman dokter itu bahkan sempat mengirim WhatsApp ke saya bahwa, bunyinya begini 'Megawati Koma. Di ICU RSPP. Valid 1000 persen'," ujar Hersubeno Arief, Jumat (10/9/2021).

"Nah kalau ada seorang teman dokter yang mengirim berita semacam ini, saya jadi rada-rada yakin, walaupun tetap saja saya harus melakukan verifikasi," jelasnya.

Mendengar kabar itu, Hasto langsung membantah. Menurutnya, kondisi Mega sehat walafiat, baik jasmani dan rohani.

Belakangan, Mega juga muncul ke publik. Tiba-tiba saja, videonya mengikuti diskusi virtual tersebar. Di sana ia bilang, "sekaran aku Mayjen lah. Biar dilihat orang. Kalau kabar yang disampaikan tidak benar sama sekali. Alhamdulillah."

Intinya, kalau mendapati kabar tersebut, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Periksa siapa sosok yang mengembuskan kabar ini pertama.

Siapa Hersubeno Arief?

Omong-omong, siapa sebenarnya Hersubeno Arief itu? Kok bisa kutipannya langsung menghebohkan jagat maya?

Ternyata, Hersubeno Arief selain dicap sebagai wartawan senior, ia juga konsultan media dan politik.

Arief hadir sebagai sosok misterius di jagat maya. Tiba-tiba saja mendapatkan lampu sorot di media sosial.

Tak banyak informasi di laman pencari yang bisa didapat tentang biodatanya, hanya tanggal kelahiran yang tersebar yakni lahir pada 29 desember 1963. Arief sendiri banyak mengedarkan informasi di sebuah akun halaman Facebook.

Selebihnya, karya-karyanya terpampang di media sekelas Kumparan dan video analisis di Youtube. Sampai hari ini, tidak ada penjelasan komprehensif yang melebihi dari sepenggal informasi di atas.