KPI Izinkan Saipul Jamil Tampil di TV untuk Edukasi Bahaya Pencabulan Anak, Dokter Tirta: Sangat Luar Biasa Ngawur
ERA.id - Dokter Tirta menyatakan ketidaksetujuannya terkait keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang akan mengizinkan Saipul Jamil kembali tampil di televisi. Saipul Jamil akan tampil di televisi untuk memberikan edukasi akan bahayanya predator pencabulan anak.
Mengetahui rencana ini, dr. Tirta dengan tegas menyatakan tidak setuju. Menurutnya sangat tidak masuk akal pelaku pencabulan malah menjadi orang yang memberikan edukasi akan hal itu.
"Sebagai seorang bapak 2 anak, saya tidak setuju. Seseorang yg dipenjara karena pencabulan anak di bawah umur dan setelah bebas dijadikan agen edukasi bahaya pencabulan anak dibawah umur, itu adalah ide yang sangat luar biasa ngawur," tulis dr. Tirta pada keterangan unggahan foto potongan berita berjudul "KPI: Saipul Jamil Boleh Tampil di Televisi untuk Edukasi Bahaya Predator", di Instagramnya.
Dokter Tirta juga menyentil ketua KPI, Agung Suprio yang kini sibuk tampil di podcast artis, daripada mengurus kasus pelecehan di lembaga tersebut. Menurutnya, Agung harusnya menyelesaikan secara tuntas kasus pelecehan di KPI, dan jangan membiarkan hal itu berlalu begitu saja.
"Daripada sibuk klarifikasi, dan blunder sana sini, lebih baik anda @agung_suprio mengurus KPI dan menginvestigasi mengenai kasus yang terjadi di dalam lembaga Anda. Jika tidak terbukti baru klarifikasi, jika terbukti salah proses secara hukum," ujarnya.
"Bahasan anda di podcast sok iye bgt kan, jadi kami menunggu anda. Apakah gagah di podcast doang atau gagah beneran," lanjut dr. Tirta.
Sebelumnya, Saipul Jamil menuai kecaman karena tampil di televisi begitu bebas dari penjara. Publik membuat petisi untuk memboikotnya tampil di televisi, dan juga memberikan kritikan keras pada stasiun TV yang mengundangnya.
Menanggapi hal itu, KPI menyatakan Saipul boleh tampil di televisi dan dijadikan sebagai orang yang mengedukasi mengenai bahayanya pencabulan anak di bawah umur. Hal ini diungkapkan langsung oleh ketua KPI saat bertandang ke podcast Deddy Corbuzier di YouTube.
"Kami mengecam glorifikasinya, nggak boleh. Yang kedua, dia bisa tampil untuk kepentingan edukasi," kata Agung Suprio.