Kekeliruan Sandiga soal Kecelakaan Proyek di Penjaringan
“Kami sangat menyesali insiden tesebut dan turut belasungkawa kepada keluarga korban. PAM Jaya akan memastikan bahwa korban dan keluarganya mendapatkan santunan yang cukup dan sesuai ketentuan yang ada," kata Direktur Utama PAM Jaya, Erlan Hidayat, Rabu (2/5/2018).
Atas kejadian ini pula, PAM Jaya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara, Kapolsek Penjaringan dan kontraktor yang bersangkutan untuk melakukan evaluasi dan investigasi di tempat kejadian perkara. "Evaluasi dan tindakan koreksi yang diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Erlan.
Erlan mengatakan, pekerjaan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan dan perluasan jaringan air bersih di wilayah Jakarta Utara, dan menjadi bagian dari pembangunan jaringan distribusi pipa ke Rusun Penjaringan Tower 1 dan 2 (Blok E, F, G) Di Jalan Tanjung Wangi/Tanah Pasir.
Pekerjaan tersebut diketahui dimulai sejak 22 Januari 2018 dan ditargetkan rampung dalam 120 hari kalender. Atas kejadian ini, PAM Jaya meminta maaf kepada keluarga korban dan akan memastikan bahwa korban tertangani dengan baik.
Baca Juga : Kecelakaan Proyek, Sandiaga Bakal Panggil Palyja
Kekeliruan Sandiaga
Klarifikasi PAM Jaya pada akhirnya menegaskan kekeliruan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang sebelumnya menyebut PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) sebagai pihak yang ada di balik garapan proyek tersebut.
Palyja sendiri sejatinya telah mengatakan bahwa proyek tersebut bukan milik mereka, dan korban, Tarno bukan pekerja atau pun karyawan mereka. "Pekerja yang terperosok di gorong-gorong dan tertimbun longsor bukan karyawan atau kontraktor Palyja," kata Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head, Lydia Astriningworo kepada era.id.
Sebelumnya, Sandi bilang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan investigasi dan evaluasi terkait pelaksanaan proyek tersebut. Dalam investigasi dan evaluasi itu, Sandi bahkan bilang akan memanggil pihak Palyja dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Imigrasi.
"Saya akan memanggil kepala dinas tenaga kerja untuk lakukan evaluasi, memanggil pihak Palyja dan kontraktornya untuk memastikan satu ini akan dievaluasi dan investigasi," kata Sandi.