PAN Usulkan Soetrisno Bachir Jadi Menteri, PKB: Jangan Sampai Tekan Presiden, Wong Datang Belakangan

ERA.id - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai, PAN tak perlu sampai menekan Presiden Joko Widodo saat mengajukan nama calon menteri. Apalagi, PAN baru datang belakangan ke dalam partai politik koalisi pemerintah.

Hal tersebut merupakan respons atas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengaku mengusulkan Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir sebagai menteri kepada Jokowi.

"Apapun putusan presiden harus dihormati dan diterima. Jangan sampai nekan apalagi maksa-maksa presiden. Terima saja kalau ada, wong datangnya juga belakangan," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

Meski begitu, Jazuli mengaku PKB tak masalah dengan PAN yang menyodorkan nama Soetrisno Bachir untuk dijadikan menteri. Menurutnya, Soetrisno cukup layak menjadi pembantu presiden.

Hanya saja, dia mengingatkan, keputusan memilih orang sebagai menteri merupakan hak prerogratif presiden sebagai kepala negara.

"Silahkan saja diusulkan. Pak Soetrisno Bachir juga layak kok. Namun itu hak prerogatif Presiden, kita hormati hak Presiden untuk memutuskan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merekomendasikan salah seorang tokoh senior yang juga Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir kepada Presiden Joko Widodo untuk dijadikan menteri.

Meski begitu, Zulkifli menekankan, hal ini bukan berarti PAN mengajukan nama untuk dituruti. Sebab, kewenangan sepenuhnya berada di tangan Jokowi.

"Sekali lagi, ini memang di luar kebiasaan. Kita tidak menyodorkan. Memang pernah satu pertemuan saya menyampaikan karena ada Dewan Kehormatan PAN namanya mas Tris (Soetrisno Bachir) itu tim sukses Pak Jokowi, dulu ketua KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional)," kata Zulkifli seperti dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Senin (13/9/2021).

Zulkifli mengatakan, apabila memungkinkan, dia ingin Jokowi menunjuk Soetrisno menjadi menteri ataupun peran lainnya di dalam pemerintahan sesuai kehedak Jokowi.

"Kalau memungkinkan saya menitip apa saja. Mas Tris sebagai tim sukses pak Jokowi pada waktu itu bisa kembali diperankan apapun terserah," katanya.