Belum Sebulan Menjabat, Sosok Kapolda Sulteng Irjen Rudy 'Gajah' Sufahriadi Jadi Sorotan Karena Berhasil Tumpas Komplotan Ali Kalora

ERA.id - Satgas Madago Raya menembak dua orang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah (Sulteng). Salah satu yang tewas dalam kontak tembak itu adalah Ali Kalora.

Petugas gabungan masih mengejar empat orang sisa yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Keempat DPO ini merupakan anak buah Ali Kalora.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Rudy Sufahriadi saat konferensi pers di Polres Parigi Moutong, Minggu, menegaskan akan terus mengejar sisa anggota MIT Poso.

Keberhasilan Satgas Madago Raya menumpas teroris MIT Poso, juga didukung penuh oleh Irjen Pol. Rudy Sufahriadi. Padahal pria yang akrab disapa Rudy Gajah ini belum sebulan menjabat Kapolda Sulteng.

Nama Rudy Gajah di lingkungan Polda Sulawesi Tengah tidaklah asing.

Pria kelahiran Cimahi, Jawab Barat, 1965, itu pernah menjadi kepala Polda Sulawesi Tengah pada 2016-2018, dengan pangkat brigadir jenderal polisi. Saat itu ada Polda yang dipimpin seorang inspektur jenderal polisi dan juga brigadir jenderal polisi.

Waktu ia memimpin Polda Sulawesi Tengah, dua pentolan teroris Poso, Santoso dan Daeng Koro, tewas saat kontak tembak dengan Satuan Tugas gabungan TNI/Polri yang saat itu masih bersandi Operasi Tinombala.

Pria disapa Rudi "Gajah" itu pernah mejabat sebagai kepala Polres Poso pada 2005-2007. Pada awal menjadi kepala Polres Poso itu, ia pernah ditembak orang tak dikenal dan beruntung dia bisa menghindari tembakan tersebut.

Kini Satgas Madago Raya terus mengejar sisa-sisa teroris Poso, Sulawesi Tengah setelah Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya Jaka Ramadhan tertembak pada Sabtu (18/9) petang.

Aparat telah mengimbau mereka agar menyerahkan diri, namun kegiatan operasi tetap dan pengejaran terus dilaksanakan.

"Kalau para DPO ini menyerahkan diri, kami terima. Tetapi kegiatan operasi tetap berjalan, karena sepak terjang dan perbuatan kelompok ini sudah jelas," ujar Rudy seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/9/2021).