Anggota Kelompok Ali Kalora Tinggal 4 Orang, Polisi Terus Memburu

ERA.id - Aparat keamanan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus mengejar sisa-sisa teroris Poso, Sulawesi Tengah setelah Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya Jaka Ramadhan tertembak pada Sabtu (18/9) petang.

Dengan tewasnya Ali Kalora dan seorang anak buahnya, Satgas saat ini masih memburu empat orang yang masih DPO. Keempatnya adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Polisi mengatakan selain telah melakukan evakuasi, Satgas yang terdiri dari prajurit TNI dan Polri juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Dalam olah TKP diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya ada senjata api laras panjang jenis M-16, amunisi, bom rakitan, senjata tajam, dan sejumlah barang bukti lainnya," kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat konfrensi pers, di Polres Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (19/9).

Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto menambahkan jenazah Ali Kalora dan Jaka Ramadan tetap akan menjalani indentifikasi di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.

"Dan kami menunggu kedatangan pihak keluarga untuk datang mengambil dan mengebumikan jenazah di kampung halamannya masing-masing," ucapnya, seperti dikutip dari Antara.