Isoter KM Bukit Raya Ditutup, Bobby Nasution: BOR Sudah di Bawah 37 Persen

ERA.id - Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT Pelni sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) yang diperuntukkan bagi Kota Medan, hari ini akan dikembalikan. Menyusul sudah melandainya kasus terkonfirmasi kasus aktif.

"Ini lagi proses pengembalian karena sudah kosong seminggu lebih hampir dua minggu kosong, ini lagi proses pengembalian," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Rabu (22/9/2021).

Pengembalian KM Bukit Raya yang sempat menjadi tempat isolasi terpusat pasien terkonfirmasi Covid-19 itu akan dikembalikan ke PT Pelni seiring terkendalinya kasus di Kota Medan. Kapal tersebut sesuai peruntukannya adalah untuk mengantisipasi lonjakan dan keterpakaian tempat tidur (BOR) rumah sakit.

"Kemarin pasien yang dirawat di sana (kapal) itu sekitar 80 pasien itu dari 5 kecamatan yang ada di Medan Utara yang kita fokuskan selain dari hasil tracing kita di lapangan," ungkapnya.

Dijelaskan Bobby Isoter di Kota Medan dibagi di beberapa wilayah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Terkait mengapa hanya 80 orang yang menjalani isolasi di KM Bukit Raya, Bobby mengatakan hal itu lantaran kasus terkonfirmasi Covid-19 di 5 kecamatan itu sangat rendah.

"Memang di awal isoter kita buat per wilayah dan Kota Medan ini kan luas, jadi nggak bisa kita buat terpusat satu tempat. Kapal ini kita peruntukkan kepada 5 kecamatan dan datanya memang rendah," kata dia.

Dijelaskan Bobby, dari hasil penanganan dan evaluasi data penanganan Covid-19, kondisi BOR di Medan berangsur menurun. Hal tersebut juga diikuti oleh kondisi ICU dan Fatality rate.

"Bor sudah di bawah 37 persen, ICU mendekati 30 persen, rawat inap dibawah 25 persen, kesembuhan meningkat dan dibarengi fatality rate sudah dibawah 2 persen, berarti tingkat kesembuhan kita sudah mencapai 98 persen," ungkapnya.

Dikatakan Bobby indikator lain yang semakin membaik yakni tingkat keterisian isolasi terpusat (Isoter) yang terus menurun.

Oleh sebab itu Bobby meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai dan menerapkan pola hidup sehat meski kasus Covid-19 di Medan terus menurun.

"Tingkat keterisian Isoter sudah menurun, karena yang terkonfirmasi juga menurun. Kemarin saja itu dibawah 100 kasus terkonfirmasi positif. Mudah-mudahan bisa kita jaga dan kita stabilkan terus. Jangan karena sudah sehat semua kemudian eforia dan mengabaikan prokes," bebernya.