Pilih Lodewijk Gantikan Azis Syamsuddin, Airlangga Ternyata Minta Saran dari Ical Hingga Luhut
ERA.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan alasannya menunjuk Sekretaris Jenderalnya Lodewijk F. Paulus untuk menggantikan Azis Syamsuddin sebagai wakil ketua DPR RI. Salah satunya dengan meminta saran dari para senior partai beringin.
Sejumlah senior Partai Golkar yang ditemui Airlangga antara lain yaitu Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tanjung, hingga Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, hal tersebut sudah lama dibicarakan dengan para senior sebelum memantapkan pilihan.
"Pembahasan itu sudah berproses cukup lama. Jadi sudah ada pembahasan dengan Pak Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, ketua dewan pakar pak Agung Laksono, ketua dewan kehormatan bapak Akbar Tanjung, dan juga penasehat Luhut Binsar Pandjaitan," ujar Airlangga usai menyerahkan surat pergantian antar waktu di DPR RI, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Alasan lainnya, kata Airlangga, Lodewijk dipilih lantaran dari segi senioritas mantan Danjen Kopassus itu nomor dua di pengurus partai. Kemudian, saat ini Lodewijk juga berstatus sebagai anggota Komisi I DPR RI yang masuk di bidang Polhukam seperti bidang yang posisi wakil ketua DPR RI yang ditinggal Azis.
Nama Lodewijk juga sudah dibahas di sidang harian terbatas dan rapat pleno. Kata Airlangga berbagai pertimbangan sudah diterima.
"Ya tentunya dari di partai politik, dari segi ranking senioritas adalah nomor dua adalah sekjen. Kedua, pak Lodewijk sudah ada berada di dalam komisi I yang salah satunya adalah korpolhukam," kata Airlangga.
"Ini juga dibahas dibahas di sidang harian terbatas, dan dibahas di dalam sidang pleno. Jadi berbagai pertimbangan sudah diterima," imbuhnya.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu juga meyakini, ditunjuknya Lodewijk menggantikan Azis tidak akan menimbulkan perpecahan faksi-faksi di Golkar. Apalagi keputusan sudah diambil dalam rapat.
"Tidak ada, kemarin sudah rapat, namanya rapat sudah sudah konsensus. Dan kemarin sudah revitalisasi pengurus," kata Airlangga.
Untuk diketahui, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana alokasi khusus (DAK) Kabupten Lampung Tengah, Azis telah melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai wakil ketua DPR RI. Adapun status Azis di Partai Golkar sebagai kader non aktif.