Disuruh Bikin Jenazah dalam Film G30S/PKI, Subarkah Ngaku Takut: Gak Bisa Tidur Saya
ERA.id - Selain Arifin C Noer, sosok yang berada di balik kelamnya film Pengkhianatan G30S/PKI ternyata adalah Subarkah Hadisarjana.
Tanpa Subarkah, maka film yang belakangan jadi kontroversi itu takkan dramatis. Ia bertugas sebagai penata rias, yang membuat luka di wajah pemeran Pierre Tendean dan lain-lain.
Bukan cuma itu, ia juga membuat jenazah para 7 jenderal yang dibunuh dalam film itu. Dalam pengakuannya kepada ERA.id, katanya ia agak takut saat itu.
Dalam film tersebut, memang ada adegan saat para tentara mengangkut naik para jenderal yang dibunuh dari dalam Lubang Buaya. Mempersiapkan itu semua, Subarkah mesti meriset secara serius.
"Itu film negara, sejarah. Gak boleh main-main untuk keperluan saya secara visual," terangnya beberapa waktu lalu.
"Apalagi ketika saya diberi tanggung jawab membuat jenazah, itu yang saya takut. Ini benar-benar gak bisa tidur saya," tambahnya.
Saking seriusnya Subarkah menata artistik dan membuat jenazah para jenderal dalam film G30S/PKI, ia mengaku mesti memanggil dokter yang meneliti mendiang para pahlawan revolusi.
"dokter pada yang bersangkutan pada waktu itu untuk didatangkan di jakarta," bebernya.
Selain dokter, ia juga memanggil Korps Komando Angkatan Laut (KKO) Marinir yang sempat biasanya bertugas mengambil jenazah dari dalam laut.
"Untuk saya bisa dialog. Saya ngobrol gimana jenazah yang dalam tempo 4 hari yang telah dipukuli, ditembaki, dimasukkan dalam air, apa jadinya manusia itu?"
Dari sanalah ia mendapatkan jawaban. "Udah gak ada bentuknya mas, dilihat dari gigi, dll. Pada waktu itu, kalau saya nilai kemajuan dalam teknologi make up, kita ketinggalan 20 tahun, kiblatku ke Jerman," tandasnya.
Untuk diketahui, Subarkah memang dipanggil secara khusus oleh sutradara film G30S/PKI, Arifin C Noer. Saat itu, Barkah masih kuliah di IKJ, masuk semester 2.
Dari sana, ia kemudian dikenal sebagai aktor film, sebagai sosok yang banyak terlibat dalam pementasan teater, penata rias, artistik, serta busana.