Said Iqbal Klaim Partai Buruh Punya 10 Juta Konstituen, dari TKW hingga Anak Band

ERA.id - Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimis partainya bisa mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dia mengklaim, Partai Buruh memiliki 10 juta konstituen yang didukung 11 oraganisasi serikat pekerja pendiri Partai Buruh.

"(Partai Buruh) didirikan oleh 11 organisasi kerakyatan, tentu saja itu modal sosial buat Partai Buruh. Kedua, basis konstituen kita kan jelas kelas pekerja, termasuk petani, ada 10 jutaan basis konsituen kita," kata Said Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Selain itu, Said Iqbal bilang, Partai Buruh telah dideklarasikan di 34 provinsi, 409 kabupaten/kota, dan sekitar 1.500 kecamatan. Artinya, Partai Buruh sudah memenuhi 40 persen syarat administrasi yang dibutuhkan.

Said Iqbal mengatakan, pihaknya akan menyerahkan hasil kongres Partai Buruh ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) setelah akta notaris selesai dibuat.

"Kira-kira dalam waktu seminggu atau dua minggu ini kita akan lapor ke Kemenkumham dan mudah-mudahan Kemenkumham bisa mengeluarkan kepengurusan yang baru," katanya.

Said Iqbal menjelaskan, bahwa konstituen dari Partai Buruh adalah buruh pabrik, buruh kantor, buruh perempuan, buruh tani, buruh nelayan, buruh guru, buruh migran, TKW, pekerja rumah tangga, supir angkot, supir truk, supir bus, supir kendaraan darat laut udara, pengemudi ojek, pedagang pasar, ibu jamu gendong, ibu pedagang sayur, tukang becak, PKL, pedagang asongan, pelaku UMKM, pelaku multi level marketing, kelompok masyarakat miskin desa, kelompok masyarakat miskin kota, anak muda pencari kerja, mahasiswa dan pelajar yang akan memasuki dunia kerja, anak band, seniman, olahragawan, kaum cerdik pandai dan sarjana yang menginginkan terwujudnya azas negara sejahtera, kaum masyarakat marjinal yang terpinggirkan, penyandang disabilitas, dan kalangan rakyat jelata yang lainnya.

Lebih lanjut, Said Iqbal juga membocorkan sumber pendanaan partai yang didapatkan dari iuran anggota seebsar Rp50 ribu per orang. Menurutnya, dari 10 juta konsituen yang dimiliki Partai Buruh, bakal diambil 1 persen untuk diminta iuran sebagai sumber dana partai.

"1 persen itu 100 ribu kader militan. 100 ribu kader militan kami akan minta iuran untuk bayar secara sukarela dan itu sudah pernyataan siap 100 ribu anggota kader buruh, tani, nelayan termasuk guru honorer," ujar Said.

Besaran iuran itu, kata Said, sudah disepakati setiap kader atau seorangnya dikenai Rp50 ribu. Jumlah tersebut dinilai sudah cukup untuk menggerakkan partai.

"Berarti setiap kader nanti kita minta disepakati 50 ribu rupiah nah kali 100 ribu kan sudah hampir Rp5 miliar sudah mencukupi," pungkasnya.