Heboh Obat COVID-19 Buatan Amerika Molnupiravir, Berapa Harganya?

ERA.id - Obat COVID-19 buatan Merck tengah jadi perbincangan. Pasalnya, obat terapi COVID-19 pertama di dunia ini disebut akan dibeli oleh banyak negara Asia, seperti Korea Selatan, Malaysia dan Thailand.

Lalu berapa harganya? Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/10/2021), Pemerintah Amerika mematok harga 700 dolar (Rp9.950 ribu) untuk sekali perawatan. Dengan harga hampir Rp10 juta, apakah pemerintah RI bakal tertarik membeli?

Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah Indonesia terbuka dengan setiap obat-obatan yang beredar. Namun terkait obat baru ini, masih perlu uji klinis.

"Pada prinsipnya pemerintah terbuka dengan setiap obat-obatan semata-mata tujuannya untuk meningkatkan meningkatkan kesembuhan setinggi-tingginya," katanya dalam konferensi pers, Selasa (5/10/2021).

ementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan evaluasi dan uji klinis terhadap obat-obat COVID-19 yang saat ini beredar di Indonesia.

"Kementerian Kesehatan terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rumah sakit-rumah sakit vertikal untuk melakukan review dan uji klinis dari semua obat-obatan baru," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan, review dan uji klinis terhadap obat-obatan COVID-19, baik sifatnya manoklonal antibodi hingga obat-obatan antivirus baru, seperti Molnupiravir dari Merck & Co.

"Jadi obat-obatan tersebut sudah kami approach (pendekatan) pabrikannya, dan kami sudah juga merencanakan untuk beberapa sudah mulai uji klinis," katanya.