Kerennya Panggilan Baru Said Aqil ke Jokowi: Bapak Ini Presiden Infrastruktur
ERA.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Presiden RI Joko Widodo sebagai Bapak Infrastruktur, karena banyak membangun infrastruktur di masa kepemimpinannya yang bisa dirasakan secara nyata oleh rakyat.
Hal itu disampaikan langsung Said Aqil kepada Presiden, saat dirinya melaporkan rencana penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU kepada Presiden, di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
"Saya katakan, Bapak ini Presiden Infrastruktur. Pak Jokowi ini Bapak Infrastruktur, yang kita semua nikmati keberhasilan pembangunan infrastruktur, bukan hanya di Jawa atau Indonesia Barat, tapi juga Indonesia Tengah dan Timur," ujar Said Aqil kepada wartawan seusai pertemuan, di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Pada pertemuan tersebut Said juga menyampaikan apresiasi PBNU atas sejumlah kesuksesan pemerintahan Joko Widodo, misalnya, atas kesuksesan program vaksinasi, termasuk komitmen pemerintah melaksanakan vaksinasi di kalangan pesantren dan kepada para kiai.
Dia mengatakan Indonesia saat ini termasuk negara di dunia yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan COVID-19.
Dia juga mengapresiasi keberhasilan pemerintah menanggulangi radikalisme dan terorisme seperti pembubaran organisasi HTI dan FPI yang sebelumnya belum pernah terjadi, serta mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang berlangsung aman dan damai.
Adapun inti pertemuan Said dengan Jokowi adalah melaporkan rencana penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU tanggal 23-25 Desember 2021 di Lampung. Dia meminta dukungan Presiden agar penyelenggaraan Muktamar NU dapat berjalan aman dan nyaman.
"Bicara dengan Presiden hanya masalah penyelenggaraan Muktamar agar sukses, berhasil, mohon dukungan. Bukan dukungan calon, dukungan Muktamar agar aman, nyaman," kata Said menjelaskan.
Minus pembangunan jembatan
Suksesnya pemerintahan Jokowi beserta aparatur di bawahnya dalam membangun infrastruktur memang patut diacungi jempol. Tol dibangun di beberapa daerah, begitu juga bendungan.
Efek pembangunan demi terlihat cemerlang di mata dunia, akhirnya menutupi fakta kalau ada daerah yang belum punya jembatan. Tapi tenang saja, berkat luputnya pemangku kebijakan itu, masyarakat muncul sisi kreatifnya.
Seperti anak sekolah yang menyeberangi sungai pakai gabus. Kalau menunggu untuk dibangunkan jembatan, pasti akan sangat lama. Maka, lebih baik mereka berinisiatif ke sekolah pakai kendaraan dari styrofoam.
Tak cuma menyeberang, anak itu sekaligus mempromosikan keindahan air sungai yang mengalir di daerahnya, yang belakangan diketahui berada di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Hal itu lantas dipuji oleh anggota DPR Ri dari fraksi Gerindra, Fadli Zon. Ia berdecak kagum dan menganggap negerinya sungguh luar biasa.
"Dimana ini ada siswa berjuang menyebrang dg kotak styrofoam. Luar biasa negara kita. Padahal sebentar lg mau buat mobil listrik," beber Fadli lewat akun Twitter-nya.