Jika Tak Ada Pemilu Serentak 2024, Anies Mau Kampanye, Niat Jadi Gubernur Dua Periode?
ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap rencana ingin memimpin ibu kota selama dua periode. Anies mengaku rencana awalnya jika jadwal Pilkada normal dan tidak digelar serentak di 2024, dia akan kampanye di tahun kelimanya.
"Jadi di Jakarta selama 3 tahun ini, 3 tahun 4 tahun sekarang, saya konsentrasikan pada itu. Dulu, rencananya nanti tahun terakhir baru kampanye," ujar Anies dalam workshop yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) dikutip dari kanal YouTube PAN TV, Rabu (6/10).
Karena jadwal Pilkada 2022 dihilangkan imbas diserentakan di 2024, Anies fokus untuk menuntaskan kerjanya di Jakarta. Sehingga tahun depan, dia batal melakukan kampanye.
"Jadi ya sudah kita kerja terus aja gitu kan, nggak ada kampanye tahun depan. Kalau ada pilkada tahun depan, kita kampanye pula," kata Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengungkapkan, banyak pekerjaan rumah selama memimpin DKI Jakarta. Menurutnya, permasalahan di Ibu Kota itu perlu diselesaikan secara bertahap.
Misalnya, kata Anies, soal kemacetan dan banjir tahunan. Oleh karenanya, jika ada tambahan waktu untuk kembali memimpin Jakarta, dia ingin menuntaskan pekerjaan itu dengan baik.
"Kita bicara kemacetan jalan, bicara soal bajir, satu per satu kita bereskan. Tapi perlu waktu semua. Jadi kalau ada tambahan waktu, mudah-mudahan bisa dituntaskan dengan baik," kata Anies.
Anies mengungkap rencana awalnya, tiga tahun pertamanya melakukan exposure besar, tahun keempat mendekati Pilkada 2022 melakukan sejumlah survei. Dan tahun kelima persiapan menghadapi Pilkada.
"Tahun kelima baru persiapan buat pilkada, nah kalau pilkadanya nggak ada, yasudah kita terusin aja kerja sampai akhir," kata Anies.