Mahasiswa Desak KPK Periksa Trio Soemarno
Rifki, Koordinator Lapangan SOMASI mengatakan, rekaman percakapan Rini dan Sofyan telah mengungkap fakta merajalelanya korupsi di Indonesia.
Baca Juga : Rekaman Rini-Sofyan Bisa Jadi Awal Penyelidikan
Dalam unjuk rasa tersebut, SOMASI juga menilai, ada persekongkolan pembagian jatah saham di proyek BUMN. Apalagi, pada salah satu bagian disebutkan adanya pembagian jatah sebesar 15 persen pada proyek PLN dan Pertamina.
Selain itu, SOMASI juga meminta agar KPK mengusut dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Soemarno yaitu Rini Soemarno, Arie Soemarno, dan Ongki Soemarno.
“Kami yang tergabung dalam SOMASI mendesak KPK harus berani periksa trio Soemarno karena diduga melakukan praktek korupsi berjamaah,” ungkap Rifki dalam unjuk rasa di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/5/2018).
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, KPK sedang mencari kejelasan terkait pembicaraan dalam rekaman itu. Ada dua hal yang harus didalami KPK, apakah pembicaraan itu membahas pembagian fee, atau pembagian saham.
Infografis "Percakapan Rini Soemarno-Sofyan Basir" (era.id)
Sementara, Presiden Joko Widodo hingga kini masih menunggu klarifikasi Rini-Sofyan. Adapun Rini membantah pembicaraan itu terkait fee meski di dalam percakapannya dengan Sofyan disebut nama 'Pak Ari'.