Faisal Basri Sebut Proyek Kereta Cepat Hasil Kerja Sama dengan China Tak Akan Balik Modal Hingga Kiamat
ERA.id - Ekonom Faisal Basri menilai proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung kerja sama Indonesia-China merupakan salah satu dari banyak proyek mubazir.
Menurut dia, proyek kereta cepat tersebut tidak akan balik modal, bahkan hingga kiamat. Apalagi, kata dia, proyek ini nantinya akan menggunakan uang negara.
"Sebentar lagi rakyat membayar kereta cepat yang barangkali ongkosnya Rp400 ribu sekali jalan dan diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal," jelas Faisal Basir dalam diskusi virtual yang digelar Kamis (14/10/2021).
Dia menilai banyaknya proyek mubazir tersebut lantaran kesalahan dari pucuk pimpinan. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, proyek itu sempat ditolak oleh sejumlah menteri. Bahkan, konsultan independen Boston Consulting Group (BCG).
Namun, jelas Faisal, Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu tetap ngotot agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap berlanjut. "Di sini presiden lebih pada Rini Soemarno nah ini harus yang kita bayar," tambah Faisal.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.
Dalam Perpres yang ditetapkan Presiden tanggal 6 Oktober 2021 tersebut, Presiden menunjuk Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk memimpin Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.
Selain itu Perpres juga mengatur mengenai pendanaan yang saat ini akan menggunakan APBN karena bengkaknya biaya proyek. Padahal, pemerintah saat itu menyatakan tidak ingin pembangunan kereta cepat tersebut membebani anggaran negara.