Dokumen Paspor Michael Jackson Dilelang Miliaran Rupiah, Status Pekerjaan Bikin Gagal Fokus
ERA.id - Sebuah dokumen paspor pribadi milik mendiang Michael Jackson dikabarkan masuk ke sebuah rumah lelang. Dokumen rahasia itu bahkan dilelang hingga miliaran rupiah.
Lebih dari satu dekade sejak Michael Jackson meninggal dunia secara tragis banyak penggemar yang merasa kehilangan sampai saat ini. Namun barang-barang penuh kenangan sekaligus paling bermakna bagi legenda King of Pop itu menjadi incaran banyak penggemar.
Baru-baru ini sebuah dokumen paspor milik Michael Jackson terjual di sebuah rumah lelang dengan harga yang fantastis. Dokumen tersebut dijual seharga 75.000 dolar atau sekitar Rp1 miliar.
Menurut laporan TMZ, pelantun "Beat It" itu kehilangan paspornya di awal tahun 1990-an dan harus mengisi aplikasi untuk penggantian. Namun sekarang dokumen itu justru dijual di Moments In Time.
Dalam paspor tersebut terlihat Michael menyertakan empat foto polaroid dalam pengajuan penggantiannya. Di foto tersebut Michael terlihat mengenakan blus putih turtleneck dengan rambut ikalnya sebahu.
Dia juga terlihat mengisi semua informasi dan data pribadinya secara lengkap. Salah satu yang menarik perhatian dan membuat gagal fokus ialah tanda tangan besar dari mega bintang itu serta jenis pekerjaan yang dia cantumkan.
Pada kolom pekerjaan, Michael menyebut dirinya sebagai penghibur atau musisi. Dokumen tersebut pun masih dalam kondisi yang sangat baik dan cukup jelas diidentifikasi milik Michael Jackson.
Tak heran bahwa dokumen paspor tersebut ditawar hingga puluhan ribu dolar atau miliaran rupiah.
Michael Jackson dikenal sebagai King of Pop oleh dunia berkat banyak karya yang dia torehkan. Sepanjang kariernya dia tercatat menerima 13 Grammy Awards dengan total penjualan albumnya mencapai 750 juta di seluruh dunia.
Namun kesuksesan Michael Jackson itu juga diwarnai dengan banyak kontroversi, salah satunya tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak hingga berulang kali melakukan operasi plastik.
Michael Jackson pun dinyatakan meninggal dunia pada 25 Juni 2009 setelah ia ditemukan tak sadarkan diri akibat gagal jantung usai diberi suntikan demerol.