Anies Bangun Gereja di Jakarta, Gus Nadir: Enaknya Tak Diteriaki Kafir dan Sesat

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (26/10/2021) kemarin, meletakkan batu pertama dalam pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu di Jakarta Utara.

Saat membantu pembangunan gereja, Anies bilang kalau Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi kegiatan rohani semua unsur masyarakat.

"Kita ingin seluruh unsur masyarakat di Jakarta merasakan bersyukur tinggal di Jakarta karena difasilitasi untuk kegiatan rohaniah, termasuk ketika melakukan pembangunan tempat ibadah," kata Anies.

"GBKP selalu mengirimkan pesan keterbukaan dan itu membuat keberadaan dari GBKP jadi kebaikan bagi berbagai unsur masyarakat di Indonesia," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, Indonesia merupakan bangsa yang beragam.

Namun, lanjut dia, yang hebat dari Indonesia bukan keberagamannya, melainkan perpaduan antara persatuan dan keberagaman yang ada di Indonesia.

"Persatuan harus dirawat dengan memberikan perasaan kesetaraan dan Jakarta adalah rumah bagi semua. Jakarta adalah tempat bagi semua merasakan dipayungi, diayomi, termasuk untuk kegiatan peribadatan," ucapnya.

Setiap tempat ibadah, lanjut dia, memayungi tak hanya kepada jemaatnya yang berada di dalam rumah ibadah, tapi juga masyarakat yang berada di lingkungan tempat ibadah karena itu adalah satu kesatuan yang akan terus berinteraksi secara dekat.

"Selamat kepada semua yang bekerja di balik proses pembangunan gereja GBKP Tugu. Mudah-mudahan bisa segera tuntas proses pembangunannya dengan tepat kualitas, tepat waktu dan tepat biaya. Semoga Natal tahun depan sudah bisa dipakai untuk beribadah," kata Anies.

Menanggapi hal itu, intelektual dari Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen yang karib disapa Gus Nadir memuji Anies. Ia bilang, gubernur DKI tersebut berada dalam posisi yang enak.

Enak di sini dalam artian, Anies bebas bekerja dan berdekatan dengan warga kristiani tanpa beban.

"Enaknyaaaa jadi Anies Baswedan. Masuk Gereja sambil pidato, ucapkan selamat natal, hadir dan mendukung pembangunan gereja, gak ada pendukungnya yg teriak: “Kafiirrrr” “Sesattt” “Nerakaaaa”," tandas Nadir.