Ratusan Warga Unjuk Rasa Ajukan Penolakan Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro
ERA.id - Ratusan warga Jepang turun ke jalan untuk mengajukan penolakan dan protes atas pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro. Warga protes lantaran Putri Mako menikah dengan seorang rakyat biasa dan khawatir tentang nasib kerajaan.
Para demonstran turun ke jalan setelah Putri Mako dan Kei Komuro resmi menikah pada Selasa (26/10/2021). Ratusan demonstran memadati ibukota dan mengungkapkan rasa khawatir tentang masa depan Jepang dan keluarga kerajaan.
Dalam aksi protes tersebut, para demonstran membawa papan dengan berbagai tulisan dalam bahasa Jepang maupun bahasa Inggris. Salah satu papan yang dibawa demonstran berbunyi "Dari mana dana keamanan untuk kehidupan mereka di New York berasal" dan "negara hukum Jepang".
Salah satu demonstran sekaligus pekerja paruh waktu bernama Midori Adachi yang ikut demo di pusat kota Tokyo mengatakan bahwa pernikahan mereka menyusahkan. Bukan hanya itu saja, dia juga khawatir keluarga kerjaan terlibat dalam kejahatan.
"Lebih dari 100 orang berbaris hari ini karena kami ingin mengatakan yang sebenarnya tentang betapa menyusahkannya pernikahan ini, dan saya tidak ingin keluarga kekaisaran terlibat dalam kejahatan," kata Adachi, dikutip Metro Uk, Rabu (27/10/2021).
Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro berlangsung pada 26 Oktober 2021 setelah sempat tertunda di tahun 2018. Mereka menikah di pagi hari setelah seorang pejabat dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran (IHA), yang menjalankan kehidupan keluarga, menyerahkan dokumen ke kantor setempat untuk mendaftarkan pernikahan mereka.
Pasangan itu melanggar tradisi dengan membatalkan ritual dan upacara yang biasanya terlihat dalam pernikahan kerajaan, termasuk resepsi. Mako juga menolak pembayaran sebesar 140 juta yen atau Rp17 miliar, yang biasanya diberikan kepada wanita kerajaan yang meninggalkan keluarga kekaisaran setelah menikah.
Jepang awalnya menyambut baik pengumuman pertunangan pasangan itu pada tahun 2017, tetapi dukungan itu berubah seketika ketika tabloid melaporkan skandal uang yang melibatkan ibu Komuro.
Media dan publik pun kemudian menentang Komuro dan pernikahan mereka yang semula dijadwalkan tahun 2018 terpaksa ditunda. Komuro pun meninggalkan Jepang untuk belajar hukum di New York pada 2018 dan kembali bulan lalu sebelum melangsungkan pernikahan.
Mengenai berita yang beredar tersebut, Mako mengaku dirinya merasa sedih atas berita yang tersebar selama ini. Sebab menurutnya ada banyak berita yang tidak benar yang selama ini beredar.
"Kami merasa ngeri, takut, dan sedih karena informasi palsu telah diambil sebagai fakta dan bahwa cerita yang tidak berdasar telah menyebar," kata Mako, dikutip CNN.
Kini pasangan yang menuai kontroversi itu telah resmi menikah dan akan pindah ke New York, Amerika Serikat untuk memulai kehidupan baru. Mako juga resmi kehilangan status kerjaannya setelah menikah dengan Kei Komuro.