Sektor Pariwisata Dibuka, Pengunjung Taman dan Kampung Tematik di Kota Tangerang Wajib Gunakan PeduliLindungi
ERA.id - Pemerintah Pusat melalui Wakil Presiden Ma'aruf Amin menginstruksikan untuk membuka sektor pariwisata. Hal ini menyusul penurunan tajam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2020 mencapai 4,02 juta kunjungan, atau turun lebih dari 75 persen dari 2019.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Ubaidillah mengatakan saat ini pihaknya belum mendapat instruksi resmi dari Pemerintah pusat terkait hal tersebut.
Namun demikian, pembukaan pariwisata telah mendapat instruksi Walikota Tangerang melalui Surat Edaran nomor 180/4355-Bag Hkm/2021 tentang PPKM level 2.
Pria yang disapa Ubed ini mengatakan pada sektor pariwisata seperti taman akan dibuka dengan kapasitas 25 persen. Kemudian kegiatan sosial budaya diperbolehkan dengan ketentuan kapasitas 50 persen. Dengan syarat protokol kesehatan yang diperketat.
"Kalo SE walikota yang baru mau akan dibuka yang boleh itu taman, taman itu kan kita ada kapasitas 25 persen , karena kita PPKM level 2," ujarnya, Rabu (27/10/2021).
"Cuma kalo untuk dibuka kita enggak akan buka semua, ada beberapa taman yang secara kekuatan kita sudah siap," tambah Ubed.
Pembukaan taman kata Ubed, akan dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi. Artinya, masyarakat yang ingin berkreasi wajib divaksin.
"Itu kan hatus pake peduli lindugi, wajib itu. Itu hukumnya wajib," katanya.
Mantan Camat Negalsari ini menuturkan saat ini sudah ada 16 taman yang sudah dilengkapi dengan alat barcode. Kata dia, ada dua taman lagi yang akan dibuka namun masih menunggu realisasi alat scan barcode untuk aplikasi tersebut.
"Iya kita dari sekian taman yang sudah dapat 16 taman (alat scan barcode) taman gajah belum ada dua taman yang kita mau buka tapi belum karena nunggu peduli lingdungi," jelasnya.
Hal serupa juga akan diterapkan pada kampung-kampung temantik. Hal itu kata Ubed disampaikan Walikota Tangerang saat rapat dengan Disbudpar.
"Ini kemarin (Selasa/27/10/2021) pas brifing walikota juga wajib cuma kan pengelolannya di masyarakat, nah nanti kita dorong ke Infokom tuh," ungkapnya.
"Siapa pengelolanya nanti, pengelolanya bikin email, minta ke Infokom, Infokom bantu bikin QR perduli lindungi," tambah Ubed.
Sedangkan dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata di Kota Tangerang, kata Ubed pihaknya telah merancang sejumlah program. Mulai dari koordinasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Generasi Pesona Indonesia (Genpi).
"Itu akan kita coba maksimal ka karena kalau tanpa komunitas akan mengendorse tempat wisata yabg ada di Kota Tangerang," katanya.
Kemudian, upaya untuk menjalin kerjasama dengan Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kota Tangerang. Kata Ubed, rencana tersebut masih terus dibahas, terutama soal teknisnya.