Bupati Gowa Adnan Bergaya Bak Bung Karno, Gerindra: Pencitraan di Atas Segalanya

ERA.id - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan tampil bak Presiden Soekarno.

Dalam unggahan Instagram-nya, Adnan terlihat memakai setelan safari berwarna putih dengan kaca mata riben.

Saat bergaya seperti proklamator Indonesia, Adnan nyekar ke Makam Raja Gowa ke-16 yakni I Mallombassi Daeng Mattawang atau akrab disebut Sultan Hasanuddin.

Di sana, Adnan berupacara sembari memberi penghormatan atas dedikasi salah satu Pahlawan Nasional asli Provinsi Sulsel tersebut.

Tak hanya mengunjungi Makam Sultan Hasanuddin, ponakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini juga ke Benteng Fort Rotterdam. Momen itu dibagikannya lewat akun Instagram pribadinya.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Gowa dari Fraksi Gerindra, Dian Purnamasari, menganggap kalau Adnan cuma bisa gimik alias menarik perhatian dengan bikin citra yang berlebihan.

"Pak Bupati sih pencitraan melulu," ungkap Dian kepada ERA.id, Kamis (11/11/2021).

Dian Purnamasari

Dian kesal, sebab makam keturunan Raja Gowa, berbeda jauh dari apa yang ditampilkan Adnan di Instagram-nya.

Dian menilai, kalau memang ia peduli pahlawan, maka warisan sejarah dan situs-situs kerajaan, bisa ia rawat tanpa mesti menunggu kritikan dari banyak pihak.

Beda hal dengan Makam Sultan Hasanuddin yang kata Dian, dirawat dan dijaga oleh Kementerian Kebudayaan.

"Kalau itu (Makam Sultan Hasanuddin) terawat ji (masih terawat) karena anggaran pusat. Yang makam keturunan raja-raja Gowa yang terendam air gimana?" tanya Dian.

Dian lagi-lagi heran dengan kunjungan Bupati Gowa ke Benteng Fort Rotterdam yang tidak tepat sasaran.

Padahal di Kabupaten Gowa juga memiliki Benteng Somba Opu kebanggaan masyarakat Sulsel khususnya Kabupaten Gowa yang terkenal sejak dulu.

Dian mengatakan, jika pencitraan yang dibangun oleh Adnan, tampaknya sudah mengeluarkan banyak biaya, demi agenda politik pribadinya menyambut Pilgub Sulsel 2024.

"Itumi juga dia berkunjung ke sana (Benteng Fort Rotterdam), makanya kalau Pak Bupati (Adnan) urusan pencitraan di atas segalanya, berapa pun dana yang harus keluar," beber Dian.

Beberapa waktu lalu, Dian Purnamasari mengkritik Bupati Gowa dengan sejumlah aset peninggalan raja-raja Gowa seperti makam keturunan raja Gowa dan Balla Lompoa yang tidak terurus.