Hari Diabetes Sedunia, Waspada Gejala dan Upaya Pencegahannya

ERA.id - Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap 14 November, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan isu penyakit diabetes. Kini, diabetes tak hanya menyerang orang usia lanjut. Namun juga menyerang siapa saja tak terkecuali mereka yang masih tergolong muda.

Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Taty Damayanty mengatakan masyarakat wajib mengetahui gejala dan upaya pencegahannya. Sehingga, dapat deteksi dan pengobatan dini dapat dilakukan.

“Terpenting, deteksi dini dapat mencegah komplikasi hingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup seseorang,” ujarnya, Senin (15/11/21).

Ia pun mengungkapkan, deteksi diabetes, tak cukup hanya dengan melihat dari gejalanya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, gejala diabetes sangat luas dan bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Kendati demikian, secara umum terdapat sejumlah gejala diabetes yang patut dicurigai atau diperiksakan. Diantaranya, meningkatkan frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan tiba-tiba dan kelaparan yang berlebihan, kulit jadi bermasalah.

Kemudian, pandangan yang kabur, iritasi genital, pandangan yang kabur, kesemutan atau mati rasa, kelelahan berlebihan, penyembuhan yang lambat, mulit kering hingga gusi merah dan bengkak.

“Gejala-gejala itulah yang patut dicurigai dan baiknya diperiksakan ke dokter. Khasnya itu, aneh ya sering makan minum tapi berat badan turun," katanya.

Tergantung lifestyle, seharusnya diperiksa jangan tiba-tiba sudah dalam kondisi parah atau gula darahnya sudah pada angka yang terlalu tinggi,” tambai Taty.

Ia pun memaparkan, penyakit ini dapat dihindarkan dengan hidup sehat dan hindari sejumlah makanan. Mulai makanan yang menganduk banyak gula seperti sirup, selai, manisan buah, susu kental manis, es krim, kue-kue manis, dodol, cake, cokelat. Mengandung banyak lemak juga harus dihindari, seperti semua makanan yang diolah dengan cara digoreng dan wajib hindari fastfood atau makanan cepat saji.

“Sedangkan untuk makanan yang mengandung banyak natrium juga harus dihindari. Seperti, ikan asin, telur asin dan makanan kaleng atau makanan yang diawetkan. Pastinya semua yang berlebihan itu tidak baik, makan sehat dan diiringi dengan olahraga rutin. Tidak usah olaharaga berat yang penting konsisten,” tutupnya.