Will Meyrick Buka Restoran Baru di Perth, Hidangan Spektakuler, Interior Menawan
ERA.id - Pengusaha restoran, chef selebriti internasional, pemilik sejumlah restoran terbaik di Bali, termasuk Mama San, Sarong, dan Hujan Locale, mengungkapkan bahwa Will St adalah puncak dari perjalanan kulinernya.
Will St menggabungkan pengalaman dan pengetahuannya setelah mengelola sejumlah restoran di Asia dalam kurun waktu 20 tahun, juga sebagai persembahan darinya untuk orang-orang yang memiliki kesan baginya.
"Untuk orang-orang yang pernah saya temui serta tempat-tempat yang saya kunjungi selama menjelajahi budaya makanan di seluruh Asia. Will St kini hadir di Australia Barat,” jelas Meyrick dalam keterangan resmi yang diterima Era.id.
“Hidangan yang ada di menu menjadi bukti dari perjalanan ini. Bagaikan pena yang menulis pada piring, Will St bertujuan untuk merayakan dan bercerita mengenai budaya dari berbagai tempat, mengenai sejarah, migrasi dan evolusi makanan," sambungnya.
Dirancang oleh Paul Lim dari Mata Design Studio, interior Will St yang tak lekang waktu dan elegan mencerminkan alam Australia. Dengan nuansa hangat, natural, dan alami, para tamu langsung bisa merasakan suasana bagai di rumah sendiri mulai dari ruang tunggu dengan perapian sampai ke area makan dan bar dengan desain terbuka, tempat duduk yang bernuansa rustik, dinding batupasir, dan lantai blackputt.
Bergabung dengan Meyrick di dapur adalah mantan rekan usaha dan chef kepala di Hujan Locale dan Billy Ho, Tim Bartholomew. Kerjasama Meyrick dan Bartholomew telah terbukti sukses dan menjadi jaminan bagi para tamu di Australia bahwa mereka bisa mendapatkan hidangan yang sama nikmat dan hebatnya seperti di Bali.
Menu untuk santap siang dan malam dirancang untuk dinikmati bersama keluarga maupun rekan, dan telah dikurasi dengan cermat untuk menonjolkan keahlian Meyrick dalam bercerita secara kuliner: menggunakan resep otentik dan digemari dari seluruh Asia lalu kemudian secara kreatif memadukan bahan Asia dengan produk berkualitas dari Australia dan bahan-bahan lokal, dalam usahanya untuk menghidangkan hidangan Asia yang kontemporer.
Di bawah gantungan bunga-bunga kering dari bagian Barat Tengah Australia Barat, para tamu akan mendapatkan pengalaman bersantap dengan Akoya Oyster, Smoked Eel Betel Leaf, Kelp Aged Kingfish, atau Grilled Venison dan Pork Fat Chiang Mai Sausage, dan lanjut ke hidangan lebih berat seperti Muslim Style Goaty Nihari, Woku Wood Roasted Marron Curry, dan hidangan andalan Meyrick, yaitu Char Siew Pork Hock, yang disajikan dengan braised miso cabbage, Sichuan pickled cucumber, Davidson plum, saus hoisin, dan disajikan dengan Mandarin pancakes.
“Muslim Style Goat Nihari terinspirasi dari saat saya berkunjung menjelajahi Calcutta.
Secara tradisional hidangan disajikan saat sarapan oleh penduduk yang beragama Muslim di Calcutta, hidangan ini merupakan makanan rumahan yang kaya rasa dan berbumbu banyak, dimasak perlahan dalam safron, minyak mustard, yogurt dan dilengkapi sayuran warrigal," jelas Meyrick.
Hidangan lain yang luar biasa di menu adalah Southern Thai Yellow Curry Market Fish.
“Saya sangat antusias menyajikan hidangan ini. Hidangan ini dimasak dengan ikan bermutu yang tersedia hari itu untuk mendukung keberlangsungan alam,” kata Meyrick.
Dipengaruhi oleh komunitas nelayan di Thailand Selatan, kami mengasap ikan dengan teh dan bunga pisang, dan dengan saltbush memberikan rasa kare yang kental. Sementara bagian operasional lain dari Will St dikelola oleh ahli hospitality dari California, Audrey Ruckhaber (ex Bread in Common), dan mixologist pemenang berbagai penghargaan Laurie Eaton (ex Eauy-de-Vie Melbourne) yang meraih gelar Diageo Reserve World Class Champion, di Cayman Islands pada tahun 2015, akan memimpin Bar di Will St.
Selain pilihan wine dari Australia, Selandia Baru dan Eropa, serta bir botol artisan, Will St memperkenalkan rangkaian Gin serta rice lager sendiri, yaitu the Will St Asian Inspired Gin, Will St Native Sourced Gin, dan Will St Rice Lager yang khusus diproduksi untuk Will St oleh tempat pembuatan bir Running with Thieves, dan diracik dengan seksama agar terpadankan secara sempurna dengan menu Will St.
Meyrick mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia merancang dan membuat serangkaian minuman agar cocok dengan hidangan di restorannya, hal yang memang sudah lama ingin dilakukannya.
“Bekerja sama dengan Running with Thieves di Fremantle Selatan untuk membuat Gin dan lager kami sendiri memungkinkan kami untuk lebih bisa mengatur segala sesuatu, juga berarti kami dapat memberikan sajian yang yang lebih menyeluruh kepada tamu kami,” ujar Meyrick.
Disajikan dari kran khusus dan sesuai untuk hidangan yang lebih berbumbu, Will St Rice Lager adalah lager yang ringan, lembut dan menyajikan cita rasa akhir yang tajam serta pahit. Sementara Gin Will St cocok untuk dinikmati dengan tonic, atau sebagai bahan dasar untuk salah satu koktil andalan Will St, seperti Will St Sling (Will St Native Sourced Gin, Fino, lidah buaya, ketimun dan soda) dan Rangoon Club (Will St Asian Inspired Gin, Dry Curacao, teh hibiscus, nanas dan vanila).
Menu pencuci mulut Will St yang sederhana tapi manis termasuk Ronde dari Indonesia, yaitu bola beras ketan yang diisi dengan kacang Macadamia, wattle seed dengan butterscotch, karamel dan es krim wijen; Coconut dan Chocolate Ganache Gelato Bowl; Black Sticky Rice; dan Es Krim Pistachio yang disajikan dengan kurma dan almond crumble serta sirup yang diseduh dengan bunga mawar.
Kopi Will St dibuat dari biji kopi yang khusus didatangkan dari wilayah Toraja di Sulawesi yang terkenal bermutu dan kaya rasa. Sebagai bintang utama di area belanja dan makan ‘Electric Lane’ di Leederville, Will St akan menjadi daya tarik utama untuk area pemukiman dalam kota ini, dan pasti akan memegang peranan utama dalam menentukan suksesnya rencana Kota Vincent untuk mengembalikan Leederville sebagai salah satu tujuan wisata makan utama di Perth.