Buntut Pemilu Malaysia buat Kebebasan Anwar Ibrahim
Rabu siang pukul 11.30 waktu setempat, Anwar yang terlihat lesu pasca operasi di Rumah Sakit Cheras, Kuala Lumpur sempat melambaikan tangan kepada para pendukungnya sebelum berangkat ke Istana Nasional, di mana dirinya akan bertemu raja untuk melegitimasi pengampunannya.
Dilepaskannya Anwar adalah kesuksesan besar terbaru bagi pemenang pemilu malaysia tahun ini, Koalisi Pakatan Harapan.
"Hari ini adalah awal yang baru, ini adalah babak baru di negara kita," ujarnya dilansir dari theguardian.com.
Kemenangan tersebut menghantarkan Mahatir Mohammad (92) menjadi perdana menteri Malaysia mengalahkan koalisi pemerintah Barisan Nasional, yang dikomandoi oleh perdana menteri sebelumnya, Najib Razak.
Mahatir yang juga mantan mentor politik Najib berhasil mempecundangi koalisi ciptaannya tersebut dengan memenangkan 115 kursi parlemen, melewati batas ambang kursi untuk membentuk pemerintahan baru, yaitu 112 kursi.
Perolehan suara tersebut meninggalkan jauh perolehan kursi Barisan Nasional yang hanya mendapat 79 kursi. Kekalahan tersebut juga menjadi penanda runtuhnya dominasi koalisi Barisan Nasional yang dipimpin oleh partai UMNO (United Malaysia National Organization)
Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Malaysia Anwar Ibrahim dipenjara atas kasus sodomi, tiga tahun yang lalu. Lagi-lagi, Anwar ditangkap dengan manuver politik yang dialkukan oleh mantan perdana menteri Najib Razak untuk menyingkirkan saingan politik yang ditakutinya. Sebelumnya, tuduhan yang sama juga terjadi pada 199, dimana saat itu Mahathir Mohammad menjadi perdana menteri, dan dinilai bermuatan politis.
Terbebasnya Anwar adalah bagian penting dari perjanjian antara Mahathir dengan pihak oposisi yang diputuskan pada Januari lalu. Dalam kesepakatan tersebut, Pakatan Harapan bersedian untuk memajukan Mahathir sebagai pemimpinnya dengan tujuan yang sama, yaitu menggulingkan pemerintahan Najib yang korup.