Viral #YogyaTidakAman Bergema di Twitter Gara-gara Klitih, Sultan Diminta Turun Tangan

ERA.id - Media sosial Twitter tengah diramaikan dengan tagar soal aksi kekerasan jalanan atau klitih di Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, 3 tagar menggema di Twitter, Selasa (28/12) yang mengecam aksi klitih di Jogja yang makin brutal.

Ketiga tagar itu adalah #klitih, #YogyaTidakAman, dan #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Awalnya soal klitih ini mencuat karena dalam beberapa hari ini marak lagi aksi klitij di beberapa wilayah Jogja.

Pada Senin (27/12), akun @kinderpoyyy mencuit kasus klitih di Underpass Jalan Kaliurang (Jakal).

"DEMI APA MSH JAM SEGINI JOGJA KLITIH. Awalnya ada mobil catcalling ke aku tp ku bodo amataun gasadar sblh kiri udah ada mtr mepet 2 org kirain mau begal,eh tbtb megang tangan kiri ku reflek aku ngmng GBLGH dijalan kan ujan yak eh kok tangan seblh kiri perih," cuit |@kinderpoyyy.

Postingan ini disertai foto-foto korban yang mengalami luka sayatan di tangannya. Sebelumnya pada Senin dini hari di Jakal Km.9 juga berlangsung aksi tawuran pelajar yang berakibat satu orang kena bacok.

Warganet mengomentari cuitan itu termasuk dengan memposting tangkapan layar dari berita yang memuat pernyataan lama dari istri Gubernur DIY GKR Hemas yang beredar di medsos.

Dalam penggalan pernyataan itu, Hemas menyatakan heran karena kasus di Jogja cepat viral. Padahal kejadian tersebut, kata dia, masih dalam batas normal. Setelah ditelusuri, pernyataan ini dilontarkan GKR Hemas ke media pada dua tahun silam, medio Desember 2019.

Tagar #klitih diikuti dua tagar lain.

"Naikkan tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Biar gubernur Yogya turun tangan. Berpuluh tahun masalah yg meresahkan masyarakat terjadi, byk korban jiwa, tp pemda tak melakukan tindakan yg jelas. #YogyaTidakAman."

Demikian cuit penulis sekaligus influencer Puthut EA.