Roy Suryo Bongkar Jejak Digital Giring Ganesha, di-DO dari Kampus yang Pernah Dipimpin Anies: Jadi Kalau DO ya DO!
ERA.id - Mantan politikus Partai Demokrat yang juga pakar telematika, Roy Suryo mengungkap jejak digital Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang pernah di-drop out (DO) dari kampus.
Lewat postingan di akun Twitter pribadinya, Roy Suryo membagikan tangkapan layar berupa bukti bahwa Giring pernah di-DO.
Data itu tercatat di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti),Giring berstatus mahasiswa yang dikelaurkan dari Universitas Paramadina untuk jenjang S1 program studi Ilmu Hubungan Internasional.
"FAKTA ini memang perlu ditengah2 "iklim kebohongan" yg merajalela dimana2, Setidaknya Masyarakat mulai berani bicara. Jadi kalau D.O ya D.O, Tdk usah dibanding2kan dgn Lulusan ASLI apalagi Rektor," cuit Roy Suryo, diliihat ERA.id, Selasa (28/12/2021).
Roy Suryo juga menyebut bahwa selain Giring, ada juga mahasiswa DO yang kini jadi ketua hingga Dewan Pakar.
"Padahal ada juga D.O yg jadi Ketua, Dewan Pakar, bahkan "Lurah" ... dsb dsb AMBYAR," kata Roy Suryo.
Menurut informasi, setelah lulus dari SMA Negeri 34 Jakarta, pada 2002 Giring memutuskan untuk berkuliah di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina. Akan tetapi ia mengambil cuti kuliah pada 2005.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007 di usia 38 tahun.
Kemudian pada Oktober 2003, Giring bersama teman-temannya pernah terpilih sebagai delegasi kampus untuk mengikuti Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) di Universitas Budi Luhur.
Giring juga pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Paramadina pada tahun 2004, tetapi tidak berhasil.
Pada 2017, ia sempat melanjutkan kuliahnya, tetapi tidak selesai. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka sejak 2020.
Sebelumnya, Giring diketahui kerap mengkritik kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia bahkan menyebut mantan Mendikbud itu sering memainkan narasi ayat dan mayat dalam Pilgub DKI Jakarta hinggal gagal memimpin ibu kota.