Beda Data Dinkes DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat Soal Kasus Varian Omicron, Kok Bisa?

ERA.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan telah mendeteksi 162 kasus Covid-19 Varian Omicron di ibukota. Data ini berbeda dengan yang dipaparkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebut sudah ada 152 kasus Omicron se-Indonesia per 3 Januari 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, hal itu disebabkan perbedaan pemotongan data atau cut off penambahan kasus Omicron antara DKI dan pusat.

"(Perbedaan jumlah kasus Omicron) itu masalah timing, cut off gitu," kata Dwi kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Meski begitu, Dwi mengaku kasus-kasus Varian Omicron yang ditemukan pihaknya sudah dilaporkan ke Kemenkes. Menurutnya, daerah selalu melakukan sinkronisasi data dengan pusat.

"Misalnya di Kemenkes belum ada nama si A, atau di kita belum ada, kita langsung masukkan," kata Dwi.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa kasus Varian Omicron di DKI Jakarta mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan untuk kasus yang berasal dari transmisi lokal hanya ada enam orang.

Dinkes DKI Jakarta memastikan Varian Omicron tidak menyebar semakin banyak. Oleh karenanya, pasien yang dinyatakan positif wajib menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, RS Sulianti Saroso, dan hotel yang dijadikan tempat isolasi.

"Jadi, kita tentu berusaha memperlambat. Jangan sampai penularan terlalu mudah karena kondisi isolasi yang tidak ideal kalau di rumah. Maka, sebisa mungkin kita saat ini isolasi terkendali," kata Dwi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikan menyampaikan kasus positif Covid-19 Varian Omicron di Indonesia bertambah 16 orang. Sehingga total kasus Varian Omicron di Tanah Air mencapai 152 kasus.

Budi mengatakan, mayoritas kasus Varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Per hari ini 152 kasus, ada tambahan 16 kasus dibandingkan dua hari yang lalu dan semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1).

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kasus Varian Omicron yanh terdeteksi di ibukota mencapai 162 kasus.

Riza menjelaskan, jumlah 162 kasus tersebut merupakan akumulasi dari penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta, berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Kemenkes, sebanyak 15 orang dan dari GSI Lab sebanyak 12 orang.

"Seperti kita ketahui, belakangan ini Omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang dan umumnya ini akibat yang datang dari luar negeri," ucap Riza.