Raup Keuntungan Hingga Miliaran dari Kentut, Wanita Ini Putuskan Pensiun Usai Alami Ketakutan
ERA.id - Seorang pebisnis kentut Stephanie Matto memilih untuk pensiun dari bisnisnya usai meraup keuntungan miliaran rupiah. Keputusan Matto ini lantaran dia mengalami ketakutan atas kesehatan yang mengancam nyawanya.
Penduduk asal Connecticut itu memutuskan pensiun setelah meraih keuntungan sebesar 200 ribu USD (Rp2,8 miliar) dari bisnsi kentutnya. Salah satu alasan terbesar dirinya memilih pensiun lantaran dia melewati satu malam dengan masalah nyeri dada dan kekhawatiran akan gejala serangan jantung.
"Saya pikir saya mengalami stroke dan ini adalah saat-saat terakhir saya," kata Matto, dikutip NYPost, Kamis (6/1/2022).
Sebelum mengalami nyeri dada, Matto disebut sempat kehilangan kesadaran dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah menjalani serangkaian tes, termasuk pemeriksaan darah dan EKG, penyebab sakit yang dialami Matto disebabkan dari diet kacang dan telur yang memicu gas.
Diakui oleh Matto bahwa dirinya memproduksi gas kentut hingga 50 botol dalam seminggu. Hal ini dia lakukan atas permintaan pelanggan tetapnya. Bahkan dia menambahkan protein shake ke dalam makanannya untuk membuat gas lebih pedas.
"Saya ingat dalam satu hari saya minum sekitar tiga protein shake dan semangkuk besar sup kacang hitam. Saya tahu ada sesuatu yang tidak beres malam itu ketika saya berbaring di tempat tidur dan saya bisa merasakan tekanan di perut saya yang bergerak ke atas," jelasnya.
Lalu, kata Matto, setelah mengalami itu dia kesulitan untuk bernapas setiap kali mencoba untuk menarik napas. Dia bahkan merasa jantungnya seperti di cubit sehingga membuat jantungnya sakit.
Gejala itulah yang membuatnya merasa cemas dan memutuskan untuk menelepon kerabatnya. Saat itu dia berpikir mengalami serangan jantung yang mengancam nyawanya.
"Saya sebenarnya menelepon teman saya dan bertanya apakah mereka bisa datang untuk mengantar saya ke rumah sakit karena saya pikir saya mengalami serangan jantung. Dijelaskan bahwa apa yang saya alami bukanlah stroke atau serangan jantung tetapi nyeri gas yang sangat hebat," akunya.
Sejak saat itulah dokter menyarankan agar Matto mengubah pola makan dan minum obat penekan gas secara efektif. Dia juga disarankan agar menghentikan bisnis kentutnya yang telah meraup keuntungan miliaran rupiah.
"Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya," katanya.
Mengenai respon keluarga atas keputusannya berhenti dari bisnsi, dia meyakini pihak keluarganya akan sangat senang dengan hal tersebut. Begitu juga dengan kondisi usus dan kesehatannya yang dia yakini akan jauh lebih membaik setelah menghentikan bisnisnya.
Penjual kentut viral itu mengatakan bahwa dia berencana untuk menyumbangkan sebagian dari pendapatannya untuk amal yang mendukung gangguan lambung.
"Meskipun saya mendapat serangan balik, saya pikir itu telah membuka pintu baru bagi saya. Saya sedang mengerjakan karya seni jar kentut digital saat ini," ucapnya.
"Saya pikir semuanya terjadi karena suatu alasan, dan meskipun hari-hari penjualan kentut saya berakhir, saya akan menghemat uang yang saya hasilkan dan akan memasukkannya ke dalam crypto," tutupnya.