Mendagri Cek Penyerangan Jemaah Ahmadiyah di Lombok

Jakarta, era.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merespons peristiwa penyerangan terhadap rumah ibadah jemaah Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tjahjo mengaku sudah membahas persoalan tersebut dan Kemendagri akan segera menelusuri motifnya.

"Tadi sudah kita rapatkan dengan Pak Sekjen, satu-satu untuk segera mengecek apa benar mereka lari, apakah benar rumah (ibadah) itu dirusak. Saya segera cek, saya enggak berani bicara dulu, apa motifnya (penyerangan)?" kata Tjahjo di Kemendagri, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca Juga: Mari Jaga Toleransi dan Keberagaman

Tjahjo memastikan, pihaknya akan terus mengidentifikasi masalah, apakah ini merupakan masalah kepercayaan Ahmadiyah secara mayoritas atau masalah individu yang kebetulan korbannya adalah penganut Ahmadiyah. 

"Sekarang sedang kita cek. Saya hati-hati ini, apakah kasusnya sama, dalam konteks Ahmadiyah-nya atau ada perilaku orang per orang yang kebetulan dia menganut," lanjutnya.

Terkait kejadian penyerangan itu, dirinya enggan mengatakan bahwa pemerintah kecolongan dalam kasus itu. Menurutnya pemerintah saat ini berhati-hati dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut Ahmadiyah.

"Sekarang kan kita harus pilah pilah dulu, jadi tunggu dulu. dan kalau perlu kita kirim tim ke sana," tambahnya.

Baca Juga: Imam Besar Al Azhar Puji Pancasila

Penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terjadi pada Sabtu (19/5) dan Minggu (20/5), sekitar pukul 06.30 WITA.

Tak hanya melakukan penyerangan dan perusakan, kelompok tersebut juga mengusir warga Ahmadiyah dari rumah mereka. Akibatnya, sebanyak 24 orang warga Ahmadiyah dievakuasi ke Polres Lombok Timur untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

 

Tag: persekusi