Buntut Temuan Varian Delta, Hong Kong Akan Musnahkan 2.000 Hamster dan Mamalia Kecil
ERA.id - Hong Kong berencana untuk memusnahkan sekitar 2.000 hamster dan mamalia kecil lainnya akibat wabah Covid-19. Pemusnahan ini merupakan buntut temuan varian Delta dari seekor hamster impor.
Varian Delta berhasil terdeteksi di Hong Kong yang diduga ditularkan dari seekor hamster di toko hewan peliharaan Little Boss. Sebanyak sebelas hamster dinyatakan positif Covid-19 setelah menguji ratusan hewan di sana.
Keluarga yang telah membeli hamster dari toko hewan Little Boss sejak 22 Desember telah diberitahu untuk menyerahkan hewan peliharaan mereka untuk dimusnahkan. Namun ribuan orang telah menandatangani petisi yang menentang langkah tersebut.
Para pejabat mengatakan temuan tersebut mungkin menjadi contoh penularan Covid dari hewan ke manusia.
Meskipun berencana memusnahkan ribuan hamster, hanya hamster di toko hewan Little Boss di Causeway Bay saja yang terpengaruh. Sedangkan hewan lain yang berada di sana seperti kelinci dan chinchilla dinyatakan negatif covid.
Tetapi sebagai tindakan pencegahan, 2.000 hamster dan mamalia kecil lainnya di kota akan dibunuh. Hewan-hewan tersebut tersebar di 34 toko hewan peliharaan dan pusat penyimpanan hewan yang berbeda.
"Saluran telepon untuk hamster sedang disiapkan, dan larangan impor dan penjualan hamster dan mamalia kecil lainnya juga akan diberlakukan," kata pejabat setempat, dikutip BBC, Rabu (19/1/2022).
Sementara itu, seorang karyawan toko, pelanggan, dan pasangan dari pelanggan dinyatakan positif Covid-19 untuk sementara waktu.
Diketahui virus penyebab Covid-19 dapat ditularkan oleh hewan termasuk anjing, kucing, musang, dan hewan pengerat yang umumnya dipelihara sebagai hewan peliharaan. Tetapi tidak ada bukti yang jelas bahwa hewan peliharaan dapat dengan mudah menularkan infeksi ke manusia.
"Pemilik hewan peliharaan harus menjaga praktik kebersihan yang baik, termasuk mencuci tangan setelah menyentuh hewan, menangani makanan atau barang-barang lainnya, dan menghindari mencium hewan," kata direktur departemen pertanian Hong Kong Leung Siu-fai.
Begitu juga dengan pemilik hamseter, yang harus menyimpan hewan peliharaannya di rumah.
Lebih dari 14.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan pihak berwenang untuk menghentikan pemusnahan hamster. Hal ini dinilai tidak adil bagi pemilik lantaran hewan tersebut merupakan sahabat dekat pemilik.
"Hewan peliharaan adalah sahabat pemilik, dan karena perintah pemerintah, ribuan orang dapat kehilangan teman tersayang mereka secara tidak adil," kata petisi tersebut.
Pada akhir 2020, jutaan cerpelai yang dibudidayakan di Denmark dimusnahkan di tengah kekhawatiran seputar mutasi pada virus yang berpotensi terjadi pada hewan tersebut.