Ampuh, 7 Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Penderita Kanker

ERA.id - Tahukah kamu, menyeimbangkan diet dengan makanan kaya akan sifat anti-kanker dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Meningkatnya polusi di lingkungan, penambahan berlebihan dan penggunaan bahan kimia dalam pertanian dan produksi makanan adalah beberapa alasan mengapa terjadi lonjakan kasus kanker selama bertahun-tahun.

Sebenarnya, untuk menyembuhkan serta mencegah kanker, penambahan makanan terbaik ini dalam makanan sehari-hari dapat membantu melawan tanda-tanda awal kanker, tetapi pastikan kamu mencari panduan medis. Berikut makanan terbaik untuk penderita kanker, seperti dilansir dari Times of India.

1. Sayuran

Sayuran (Foto: Pexels/Wendy Wei)

Mulai dari sayuran Cruciferous hingga hijau berdaun seperti kangkung, brokoli dan kembang kol, produk segar ini dikemas dengan mineral, vitamin dan senyawa antikanker yang membantu mengurangi perkembangan kanker serta tumor. Sayuran cruciferous juga mengandung senyawa yang disebut Sulforaphane, memiliki sifat antikanker.

Sesuai penelitian ditemukan bahwa Sulforaphane secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel pada sel kanker usus besar. Menurut penelitian lain, kehadiran Sulforaphane juga menghambat histone deacetylase, enzim yang berhubungan dengan kanker dan perkembangannya.

2. Wortel

Sayuran akar seperti wortel kaya akan mineral, vitamin, dan antioksidan. Selain itu, wortel mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi, yang dapat mencegah dan menyembuhkan beberapa jenis kanker.

Sesuai penelitian terbaru, beta-karoten dalam wortel memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu regenerasi sel. Faktanya, tinjauan beberapa penelitian menemukan bahwa beta-karoten memiliki kaitan dengan penurunan risiko kanker payudara dan prostat.

3. Kunyit

Sesuai penelitian, kurkumin yang ada dalam kunyit efektif dalam memerangi kanker. Telah dikenal karena beberapa fitur melawan penyakit, termasuk sifat anti-tumor. Jika para ahli dapat dipercaya, kurkumin berinteraksi dengan protein tertentu untuk menghasilkan aktivitas anti-kanker di dalam tubuh dan karenanya membantu melindungi pasien kanker.

4. Kacang Brasil

Kacang (Foto: Pexels/Marta Branco)

Kacang brazil adalah sumber yang kaya akan selenium, yang merupakan nutrisi penting yang terkait dengan pencegahan kanker. Dikatakan bahwa selenium memiliki efek perlindungan pada risiko kanker dan harus dimasukkan dalam diet dalam satu atau lain bentuk. Menurut para ahli, rata-rata setiap kacang Brazil mengandung sekitar 96 mcg selenium. Namun, The Reference Daily Intake (RDI) untuk selenium adalah 55 mcg per hari untuk orang dewasa dan terbukti bahwa kacang Brazil menawarkan lebih dari itu.

5. Apel

Apel kaya akan senyawa nabati yang disebut Polifenol, yang mencegah peradangan, penyakit kardiovaskular dan infeksi. Sesuai beberapa penelitian Polifenol dalam apel memiliki sifat antikanker dan melawan tumor.

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 dalam Journal of Food and Drug Analysis, apel Phloretin secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, dan tidak mempengaruhi sel normal. Cara terbaik untuk mendapatkan apel adalah makan apel organik utuh, lebih disukai apel hijau atau apel musiman.

6. Berry

Berry (Foto: Pexels/veeterzy)

Buah berry dikemas dengan vitamin, mineral, dan serat makanan, tetapi keberadaan antioksidan dalam buah beri membuatnya menjadi makanan yang ampuh untuk mencegah kanker. Sesuai penelitian, kehadiran Anthocyanin, senyawa dalam blackberry, mengurangi biomarker untuk kanker usus besar. Sesuai penelitian lain, kehadiran senyawa ini menunjukkan efek anti-inflamasi blueberry, yang mencegah pertumbuhan tumor kanker payudara pada tikus.

7. Kenari

Makan kenari juga dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Menurut American Institute for Cancer Research, sebagian besar kacang memiliki sifat pencegah kanker, tetapi penelitian mengklaim bahwa kenari memiliki kemampuan melawan kanker yang hebat.

Ini karena kenari mengandung senyawa yang disebut Pedunculagin, yang dimetabolisme tubuh menjadi Urolithin. Juga senyawa Urolithins mengikat reseptor estrogen dan dapat membantu dalam mencegah pertumbuhan kanker. Selain itu, minyak kenari memiliki sifat penekan tumor yang tinggi, sesuai dengan tes yang dilakukan pada tikus.