Curah Hujan Tinggi, BPBD Solo Waspadai Daerah Dekat Aliran Sungai
ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo meningkatkan pengawasan di daerah-daerah aliran sungai.
Pasalnya selama beberapa waktu terakhir kondisi curah hujan di kota Solo sangat tinggi.
”Kami sedang mengawasi titik-titik rawan, apalagi saat ini cuaca sangat ekstrim. Makanya kami awasi terus,” katanya pada Jumat (21/1/2022).
Saat ini ada beberapa titik di pinggir sungai yang menjadi pengawasan dari BPBD Kota Solo. Diantaranya bantaran sungai Jenes, Kalipepe, Todipan, dan tentunya Bengawan Solo.
Sejauh ini air sungai masih terkendali dan belum masuk ke rumah warga.
Namun saat ditanya terkait kesiapan lokasi pengungsian untuk antisipasi banjir, BPBD sudah berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan.
”Untuk titik pengungsian kami membuat lokasi khusus, kami juga sudah koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk hal ini,” katanya.
Saat ini volume air sungai yang melintas di Solo bergantung pada curah hujan di Solo dan wilayah aglomerasi. Seperti halnya Kali Jenes bergantung pada kiriman air dari Sukoharjo, sementara Banyuanyar bergantung pada kiriman air dari Boyolali.
”Namun selama tidak ada curah hujan tinggi di daerah tersebut, Solo masih terkendali,” katanya.
Selain banjir dan genangan air, potensi bencana lainnya di Solo yakni tanah longsor. Saat ini di wilayah Kelurahan Mojosongo menjadi titik yang perlu diwaspadai untuk tanah longsor.
”Lokasinya di Mojosongo kan berbukit, makanya rawan longsor,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui persoalan curah hujan yang tinggi perlu diwaspadai. ”Iya, memang tinggi (curah hujan). Kemarin Pasar Legi juga tempias,” katanya.