Alasan China Sensor Film Fight Club yang Dibintangi Brad Pitt: Dianggap Terlalu Sadis
ERA.id - Film klasik David Fincher dan Brad Pitt, Fight Club mendapat sensor keras dari China. Sensor tersebut dilakukan oleh Tencent Video lantaran dianggap terlalu sadis.
Dalam versi aslinya yang tayang tahun 1999, karakter narator Edward Norton membunuh alter egonya Tyler Durden (Brad Pitt) sebelum menyaksikan gedung-gedung terbakar. Kemudian pacarnya tiba di tempat kejadian dan bersama-sama mereka menyaksikan serangkaian ledakan terjadi, dengan bangunan di kejauhan runtuh ke tanah.
Namun dalam versi Tencent Video, situs streaming video Tiongkok yang dimiliki Tencent, adegan berhenti sebelum gedung-gedung meledak. Adegan terakhir justru diganti dengan kartu berbahasa Inggris yang menjelaskan bahwa plot anarkis digagalkan oleh pihak berwenang.
"Polisi dengan cepat mengetahui seluruh rencana dan menangkap semua penjahat, berhasil mencegah bom meledak. Setelah persidangan, Tyler dikirim ke rumah sakit jiwa untuk menerima perawatan psikologis. Dia keluar dari rumah sakit pada 2012," tulis kartu itu, dikutip Variety, Rabu (26/1/2022).
Sensor film di China selalu waspada terhadap penggambaran yang mungkin mengganggu ketertiban sosial atau memberikan metode kriminal. Biasanya pemotongan adegan atau memberikan catatan saat pengeditan perlu dilakukan sebelum film dikirim untuk sertifikasi.
Terkadang pemotongan film secara signifikan bisa merusak versi yang ditampilkan ke penonton Tiongkok di bioskop atau di TV. Film Fight Club bukan yang pertama mengalami sensor parah di China. Sebelumnya Bohemian Rhapsody dipotong sekitar tiga menit. Pemotongan itu menghilangkan semua refrensi gay di dalam film.
Selain itu, film Alien: Covenant dipotong sekitar enam menit untuk kekerasan dan ciuman gay di antara pemain. Dalam kasus lain, produsen atau distributor diketahui telah menawarkan pemotongan untuk menghindari masalah yang nyata.
Sementara untuk kasus film Fight Club, beberapa sumber di China mengatakan bahwa ini mungkin skenario yang paling memungkinkan agar tetap tayang.
"Bagi siapa pun yang mengetahui bagaimana bisnis dilakukan antara pemilik hak cipta dan perusahaan yang membeli hak distribusi untuk wilayah tertentu, jelas bahwa perusahaan yang membawa hak distribusi untuk pasar China menjual versi ini ke Tencent Video," kata seorang sumber ke Variety.
Lalu, kata sumber lain, penambahan sesuatu yang tidak ada di film aslinya itu dilakukan dengan cara yang bisa dipercaya oleh para penonton. Pihak sensor menggunakan huruf dan font asli dalam pengeditan yang dilakukan di pasca produksi.
Film Fight Club rilis pada sat film Pitt dilarang di China karena perannya dalam drama Seven Years in Tibet, di mana karakternya berteman dengan Dalai Lama, tak lama setelah invasi China ke Tibet.
Pemblokiran film-film Pitt oleh China baru berakhir pada 2016 dengan dirilisnya film Allied yang sebagian dibiayai oleh China. Sayangnya pihak Tencent Video dan Disney enggan menanggapi penyensoran tersebut lebih lanjut.