Pria di Medan Viral Usai Berdebat dengan Petugas Tolak Pakai Masker: Suka-suka Akulah, Aku Gak Mau
ERA.id - Seorang pria di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), terlibat perdebatan dengan petugas lantaran tidak mengenakan masker.
Pria yang diketahui bernama Rakesh itu tetap menolak untuk memakai masker meski sudah disodorkan masker gratis oleh seorang polwan.
Alasannya tak mengenakan masker membuat petugas geram dan merekamnya.
"Bapak ini dikasih masker gak mau. Kenapa pak, alasan bapak (gak mau pakai masker?"
"Gak mau, suka aku lah aku gak mau," ucap pria itu tanpa mengenakan masker.
Terlihat dalam video beberapa personel polisi yang terus memintanya untuk memakai masker sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
Perekam video mengingatkan pria tersebut untuk mematuhi aturan terkait penggunaan masker di tempat umum saat masa pandemi COVID-19.
"Ngeri kali bapak suka suka ati abang. Hidup ini kita hidup bernegara, ada aturannya," ucap perekam video.
Pria bernama Rakesh itu ngeyel dan tetap menolak memakai masker dengan menyalahkan aturan yang mewajibkan memakai masker "Aturan salah untuk apa? Ada rupanya yang (tiba-tiba) mati di jalan? Enggak mau, saya sudah cukup sehat," ketusnya.
Seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemudian datang membawa selembar masker untuk diberikan kepada si pria itu. Namun, ia tetap kukuh menolak untuk memakainya.
"Enggak enggak.. orang gak mau kok dipaksa," tambahnya.
Petugas sempat menanyakan apa tujuan pria tersebut datang ke lokasi keramaian dengan tidak mengenakan masker.
Rakesh tetap menolak mengenakan masker meski sudah disodorkan oleh seorang petugas Polwan.
"Mau nengok-nengok, emang gak boleh ya mau nengok-nengok," kata dia.
Gerah dengan sikap yang ditunjukkan Rakesh, petugas kemudian memintanya untuk pulang ke rumah "Bapak kalau gak mau pakai masker, mending pulang aja, dirumah aja," tegas petugas.
Untuk diketahui, angka penularan dan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Sumatera Utara kembali mengalami peningkatan.
Di Kota Medan, berdasarkan data Satgas COVID-19 pertanggal 30 Januari, jumlah kasus terkonfirmasi positif naik menjadi 58 kasus. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi mandiri kembali merangkak ke angka 44 kasus.