Anak-anak Jadi Korban Bus Wisata Maut di Bantul, Begini Kondisinya Sekarang

ERA.id - Korban kecelakaan bus wisata di Bukit Bego, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (6/2), yang dirawat di rumah sakit mulai membaik, termasuk korban anak-anak. Korban meninggal mendapat santunan Rp50 juta.

Bus pariwisata dari PO Gandos Abadi dengan pelat nomor AD 1507 EH itu berisi 47 penumpang dari pekerja konveksi rumahan dan keluarganya dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Akibat kecelakaan tersebut 13 orang meninggal dunia dan 44 orang luka-luka. Usai kejadian para korban dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS PKU Muhammadiyah, RS RSUD Panembahan Senopati, dan RS Nur Hidayah.

Manager Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priyono, menjelaskan RS tersebut saat ini melakukan rawat inap 11 pasien. Dari 11 pasien ini, 5 orang merupakan satu keluarga.

"Kategorinya luka ringan sampai sedang. Kondisinya sudah membaik. Jumlah itu dari 16 pasien yang masuk ke kami. Lima pasien meninggal dunia dan telah dipulangkan tadi malam," kata Wahyu, Senin (7/2).

Salah satu korban meninggal dari RS PKU Bantul adalah sopir bus tersebut.

"Sopir meninggal dunia sebelum tindakan medis. Di bawa ke sini, dalam perjalanan masih hidup, tapi sebelum diambil tindakan di IGD, korban meninggal," tutur Wahyu.

Sebelas pasien rawat inap tersebut telah menjalani serangkaian pemeriksaan, seperti tes Covid-19 dan semuanya negatif. Saat ini RS tengah menyiapkan penegakan diagnosis.

"Kebanyakan luka pasca-trauma karena benturan, seperti dislokasi atau tulang keluar di bagian paha," katanya.

Dari pasien rawat inap tersebut, sejumlah korban adalah anak-anak. "Mereka sudah bisa duduk dan makan meskipun dengan satu tangan karena tangan satunya dipasangi infus," katanya.