Haikal Hassan Disebut Hina Soekarno, Ruhut Sitompul: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Kapan Tindak Kadrun?
ERA.id - Politisi PDIP Ruhut Sitompul meminta polisi khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera menangkap penceramah Haikal Hassan.
Ruhut menyebut dirinya beserta rakyat Indonesia menunggu polisi mengambil tindakan.
Dalam video yang diunggah Ruhut Sitompul di akun Twitter miliknya, Haikal Hassan dinilai sudah menghina Presiden pertama RI, Ir Soekarno.
"Jenderal Polisi Mas L Sigit P, Kami Rakyat Indonesia tercinta sangat menunggu kapan kadrun2 yg sudah kebangetan menghina Proklamator Presiden RI pertama Bung Karno diambil tindakan hukum secara tegas MERDEKA," cuitnya di akun @ruhutsitompul,, Selasa (8/2/2022).
Video yang diunggah Ruhut memperlihatkan cuplikan ceramah Haikal Hassan yang membahas tentang Soekarno. Haikal Hassan yang akrab disapa Babe Haikal mengungkap sejarah pada 1957 silam.
"Pak saya cerita ya, tanggal 11 bulan September 1957, ada Ijtima Ulama, tahun 57, ada Ijtima Ulama," kata Haikal dalam ceramahnya.
Ia menyebut Ijtima Ulama yang dimaksudnya diselenggarakan di Palembang. "Itu Muktamar Ulama yang pertama," terangnya.
Dia pun membeberkan siapa saja penggagas sekaligus ulama yang hadir dalam acara tersebut. Namun, yang terjadi di Jakarta dan dilakukan Soekarno justru sebaliknya.
"Tahu apa yang terjadi di Jakarta? Tahu? Bung Karno bersama PNI-nya dan PKI-nya dan Nasakom-nya mengata-ngatain ulama yang sedang rapat dan sedang Muktamar," katanyanya.
"Mereka menuduh ulama yang sedang rapat itu, yang sedang Muktamar itu amoral, kata Bung Karno," katanya.
Haikal menegaskan bahwa cerita tersebut merupakan bagian dari sejarah. Namun, Babe Haikal juga mengakui jika Soekarno sangat berjasa bagi bangsa.