Seks Liar Remaja Tangerang dan Kondom Bekas di Stadion
Dilansir dari Antara, laporan terkait temuan sejumlah kondom itu pertama kali diterima oleh Asmawi, Camat Kronjo. Menurut laporan itu, para remaja memang kerap mendatangi Stadion Mini Kronjo ketika malam.
Area tribun dan sejumlah sudut tertutup lain jadi favorit para remaja. Di sana, mereka. Bahkan, dengan temuan kondom-kondom itu, artinya para remaja enggak sekadar bercumbu, tapi juga berhubungan seks.
Terkait dengan upaya penertiban, Asmawi bilang pihaknya enggak bisa berbuat banyak. Sebab, selama ini pengelolaan Stadion Kronjo ada di tangan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat.
Yang jelas, Asmawi mengaku sudah lapor ke pemerintah kabupaten. Kini, dia menunggu pelimpahan kewenangan dari pemerintah kabupaten. Kalau pelimpahan kewenangan itu diberikan, Asmawi janji akan menempatkan petugas untuk menjaga area stadion.
Pendidikan moral
Soal perilaku seks liar para remaja itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Banten juga angkat bicara. MUI bilang, kabar tersebut sungguh membuat mereka prihatin.
Masih dilansir dari Antara, Ketua MUI Kronjo, Syaebi Halimi mengatakan, orang tua harus mulai mengawasi pergaulan anak-anaknya untuk memastikan anak-anak mereka enggak terlibat dalam perilaku seksual semacam ini.
Selain itu, menanamkan pemahaman moral dan pembekalan ilmu serta akhlak mulia jadi solusinya. "Orang tua harus peduli kegiatan anak dan dapat mendidik agar mereka memiliki ilmu dan akhlak mulia," kata Ketua MUI Kronjo, Syaebi di Tangerang, Jumat (25/5/2018).
Lebih lanjut, Syaebi bilang, perilaku seks liar remaja itu seharusnya tak terjadi jika infrastruktur stadion dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik.
Sejak dibangun pada pertengahan tahun 2017, Stadion Mini Kronjo memang belum dimanfaatkan secara maksimal. Sejumlah sarana dan sarana pendukung stadion pun terbengkalai.
Tanpa lampu dan pagar, enggak heran kalau akhirnya stadion jadi sarangnya muda-mudi pemburu kenikmatan.